BERITABANJARMASIN.COM - Istigosah dan Kirab Santri meriahkan puncak peringatan Hari Santri di Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (24/10/19) di Halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Santri Nasional yang digelar sejak 22 Oktober dan pada tanggal 23 digelar apel bersama.
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengatakan besarnya peran santri dan para ulama terhadap bangsa dan negara. "Kalau dulu para santri santri dan ulama ikut berjuang merebut kemerdekaan, maka saat ini mereka berperan menjaga keutuhan negara," bebernya.
Sementara itu Ketua PWNU Kalsel, Abdul Haris Makkie mengatakan dengan adanya undang-undang tentang pondok pesantren, pemerintah membuka seluas-luasnya untuk sama-sama berperan didalam membangun bangsa ini.
"Pesantren tidak hanya belajar agama tetapi juga belajar soal wawasan kebangsaan soal nasionalisme saya kira ini yang harus kita bangun lebih kuat lagi sehingga betul-betul sinergi antara kemampuan pemahaman agama dan kemampuan soal-soal wawasan kebangsaan," ujarnya.
Kegiatan Istigosah dan Kirab Santri tersebut digelar Kementerian Agama Kalsel bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalsel, Nahdlatul Ulama, Kemenag Kota Banjarmasin dan Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin serta diikuti sekitar 5.578 santri dan 98 mobil yang nantinya akan melakukan kirab bersama. Dan pada malam harinya digelar tausiyah dalam yang disampaikan Kyai H Guru Zuhdianoor di Masjid Raya Sabilal Muhtadin. (Fitri/Puji)
Posting Komentar