BERITABANJARMASIN.COM - Pemkot Banjarmasin ikuti The Seventh Asia Pacific Urban Forum 7 (APUF-7), yang digelar di Penang, Malaysia, 15 - 17 Oktober 2019 mendatang.
Keikutsertaan Pemkot Banjarmasin diajang bergengsi skala internasional itu bertujuan, untuk pembangunan kota ke depannya lebih fokus pada percepatan implementasi untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan.
Menurut Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakot, Banjarmasin Yusna Irawan, memaparkan forum tersebut, merupakan pertemuan regional pemangku kepentingan perkotaan terbesar yang melibatkan para pembuat kebijakan dari pemerintah lokal, nasional, lembaga keuangan, masyarakat sipil, akademisi, pelatihan-penelitian perkotaan sektor masyarakat dan swasta, dengan tujuan untuk membahas solusi inovatif, mengidentifikasi tindakan dan tujuan bersama, serta memperkuat kemitraan yang efektif mencapai pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. "Insya Allah Banjarmasin kembali ikuti Forum berskala Internasional di Malaysia nanti," terangnya Senin, (14/10/2019).
Yusna juga mengatakan keikutsertaan Kota Baiman tersebut di APUF-7 yang merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Di tahun 2019 ini lanjutnya, APUF-7 akan menyediakan platform yang unik untuk membahas dan menganalisis status, tantangan dan peluang.
Selain itu, katanya lagi, dalam kegiatannya nanti, APUF-7 juga akan menjadi tempat untuk meluncurkan laporan masa depan kota-kota di Asia-Pasifik tahun 2019, yang dikembangkan oleh ESCAP dan UN-Habitat dalam kemitraan dengan Uni Eropa, Bank Pembangunan Asia, Yayasan Rockefeller, UNDP, Pusat Singapura.
Dari informasi terhimpun, kegiatan tersebut nantinya akan lebih difokuskan pada cara mengimplementasi solusi perkotaan dari berbagai tipologi kota yang berbeda, terhadap empat tantangan diantaranya, pembangunan kritis, manajemen sumber daya alam, perubahan iklim, risiko bencana, dan meningkatnya ketidaksetaraan.
Kemudian melalui empat cara implementasi seperti, perencanaan kota atau wilayah, tata kelola dan pengembangan kapasitas, data dan teknologi untuk kota-kota pintar dan pembiayaan perkotaan, diharapkan dapat mempercepat pencapaian urbanisasi berkelanjutan. (arum/sip/adv)
Posting Komentar