BERITABANJARMASIN.COM - Menjelang musim dingin, Palestina tengah berduka. Hal ini disebabkan serangan udara dari Israel yang melintasi perbatasan Gaza terus digencarkan hingga Kamis (14/11/2019).
Mengutip dari Al Jazeera, serangan ini menimbulkan korban di sejumlah wilayah Gaza. Selain memakan korban jiwa, serangan Israel juga meluluh lantakkan sekitar ratusan bangunan di sepanjang Jalur Gaza.
Merespons dampak tragedi tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan memasifkan bantuan untuk Palestina sebagai aksi nyata kepedulian kemanusiaan di dunia Internasional.
"ACT melihat permasalahan ini bukan Iagi masalah yang ringan karena sudah berlangsung setiap tahun dengan eskalasi yang semakin meningkat. Program bantuan reguler yang sudah ada akan terus kami tingkatkan," ucap Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin kepada BeritaBanjarmasin.com, Jumat (15/11/2019) di Masjid Besar At Taqwa Banjarmasin.
Menyambut seruan itu, Kepala Cabang ACT Kalsel Zainal Arifin pun mengajak sahabat dermawan di Kalimantan Selatan untuk peduli terhadap Palestina dengan aksi nyata. ”Mari bersamai Palestina. Terus doakan agar Allah berikan perlindungan dan keselamatan bagi mereka. Insyaallah, Iembaga ini berkomitmen untuk terus mengirimkan bantuan dan memastikan mereka melewati musim dingin dan eskalasi serangan tanpa dihantui kondisi yang mencekam," ungkap Zainal.
Respon cepat juga telah dilakukan oleh ACT Direktur Eksekutif Global Humanity Response (GHR) -ACT Bambang Triyono menyatakan bahwa bantuan telah diberikan untuk merespon situasi darurat terkini di Gaza, utamanya adalah bantuan medis.
”Hingga saat ini, ada beberapa bantuan yang telah disalurkan, yaitu posko First Response. Posko ini digunakan untuk melayani dan menangani kasus gawat darurat untuk para korban,” ujarnya.
Posko didirikan di beberapa kegubernuran di Jalur Gaza, khususnya yang berada di dekat perbatasan-perbatasan. Kedua, ACT menyiapkan bantuan medis lanjutan bagi para korban yang membutuhkan penanganan lebih serius/operasi hingga bantuan penyedian alat bantu prostetik (artificial limbs). Selain itu, ACT juga memberikan bantuan santunan bagi anggota keluarga yang ditinggal wafat karena menjadi korban agresi tersebut.
”Bantuan medis sesungguhnya telah berjalan sejak perayaan Great Retum March (GRM) sejak 2018, hingga setiap Jumat saat GRM itu diperingati di perbatasan-perbatasan. ACT membuka posko kesehatan di perbatasan, termasuk memberikan layanan kesehatan mobile kepada warga Gaza ke beberapa klinik kecil, sekolah-sekolah atau pusat-pusat komunitas warga di Gaza,” tutur Bambang.
Kolaborasi ACT dengan Central Blood Association di Khan Younis Gaza, tersedia di banyak titik di jalur Gaza, seperti di universitas, di masjid, dan di tempat umum lainnya. Sejak September lalu, ACT telah menargetkan kesediaan 1.000 kantong darah untuk menyuplai kebutuhan pasien-pasien di Gaza. Hingga Desember nanti, 1,000 kantong darah ditargetkan mampu memenuhi jumlah kebutuhan darah di Gaza.
Aksi Cepat Tanggap terus mengajak masyarakat dermawan untuk bersama membantu warga terdampak konflik kemanusiaan di Palestina. Sahabat Dermawan dapat berdonasi langsung melalui tautan bit.ly/kalselforhumanity. (fitri/puji)
Posting Komentar