BERITABANJARMASIN.COM - Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) menggelar Borneo Leadership Camp 2019 di Banjarmasin, 1-5 November 2019. 100 lebih mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut kompak menggunakan pakaian adat.
Seperti temanya 'Borneo' kegiatan ini diikuti tiga universitas di Kalimantan, yakni Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Universitas Mulawarman Samarinda dan Universitas Palangka Raya (UPR).
Acara tersebut menghadirkan tiga orang narsum, yakni Ketua Dewan Pengawas KSE
Satriadi Indarmawa, Wakil Rektor Bidang Hukum Organisasi SDM dan Kemahasiswaan UPR, Suandi Sidauruk dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ULM, M Fauzi. Pemaparan materi dimoderatori oleh Ariyanto, yang tergabung dalam alumni KSE.
Berawal di tahun 1995, ide dari beberapa alumni Universitas Indonesia (UI) yang melihat banyaknya kaula muda mengenyam pendidikan di universitas tidak memberikan keberhasilan dengan baik, sesuai apa yang diharapkan.
Salah satu faktornya adalah biaya yang minim. Bermula dari itu, kemudian bertekad mendirikan Yayasan Beasiswa yang diberi nama "KSE" pada tahun 1998. KSE sendiri bekerja sama dengan para donatur yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat, selain itu para alumni yang telah sukses pun turut ikut ambil bagian memberikan sumbangsih beasiswa.
"Sampai sekarang berjalan, 1.690 mahasiswa telah menerima beasiswa ini dengan 15 ribu alumninya yang tersebar di 34 universitas negeri dari Aceh sampai Papua," urai Ketua Dewan Pembina Yayasan KSE, Mirza Adityaswara kepada BeritaBanjarmasin.com Sabtu, (2/10/2019).
Disamping itu, Wakil Rektor ULM, M Fauzi berharap beasiswa yang diberikan dapat membantu mahasiswa dari segi pembiayaan. "KSE sebagai wadah untuk membentuk karakter mahasiswa dengan kegiatan yang digelar di dalamnya," ujarnya.
Dirinya akan menyinergikan apa yang telah diselenggarakan oleh KSE untuk diperkuat dengan kegiatan yang akan dilakukan di lingkungan kampus ULM. "Kami akan mendukung program yang dijalankan, saya kira ke depannya seperti itu," jelasnya.
Terpisah, Project Leader Yayasan Salemba Empat, Agus memaparkan baju adat yang dikenakan para mahasiswa Borneo ini merupakan inisiatif mereka, yang dipakai pada kegiatan khusus. "Memupuk rasa cinta tanah air, sebagai warga NKRI dengan ragam adatnya. Selain itu mahasiswa disini juga diberikan pembekalan softskill, leadership, entrepreneur serta ilmu untuk pengembangan di dunia kerja," papar dia. (maya/sip)
Posting Komentar