BERITABANJARMASIN.COM - Harga cabai rawit hingga hari ini (12/11/2019)melonjak hingga mencapai Rp100 ribu lebih per kilogram di Banjarmasin. Bukan hanya pembeli, pedagang pun turut mengeluh.
Selain mahal jumlahnya juga tidak banyak dan sulit didapat. Hal ini membuat beberapa pedagang di Pasar Antasari Banjarmasin memilih tidak menjualnya.
Seperti pantauan Jurnalis Beritabanjarmasin.com, salah satu pedagang, Jami mengatakan ia sudah satu minggu sejak harga cabai rawit naik tidak menjualnya. Sebab ia rugi, karena kebanyakan pembeli hanya membeli dengan harga Rp 2 ribu, Rp3 ribu, hal tersebut membuatnya rugi. "Cabai rawit mahal satu kilo mencapai Rp100 ribu lebih, jadi kadang rugi," ucapnya kepada BeritaBanjarmasin.com.
Ia pun menyiasati dengan menjual cabai yang berasal dari Jawa, seperti cabai tiung dan taji. Penyebab langka dan mahalnya cabai rawit disebabkan musim kemarau.
Sementara itu, salah satu pembeli, Muslimah merasa kesulitan mencari cabai rawit karena menurutnya rasa pedas dari cabai rawit berbeda dengan cabai lain sehingga ia sendiri lebih menyukai cabai rawit.
"Jakanya kada ngalih dicari masih mending, ini sudah larang ngalih mencari, soalnya keluarga lebih ketuju cabai rawit daripada cabai lain cuma karena kadada terpaksa nukar yang ada," tandasnya. (fitri/puji)
Posting Komentar