BERITABANJARMASIN.COM - Lebar sungai di Banjarmasin menyempit karena bangunan rumah warga di pinggiran sungai. Paling mencolok terlihat di Sungai Pangambangan. Lebar sungai ini sebenarnya 22 meter, namun sekarang sisa dua meter saja.
Begitu juga yang terjadi di Sungai Kuin. Permukiman warga menutupi sebagian besar lebar sungai. Sehingga Dinas PUPR Kota Banjarmasin bergerak membenahi hal ini.
Dinas PUPR melalui Bidang Sungai sampai saat ini melakukan normalisasi kawasan sungai. Sungai-sungai kecil mulai dibenahi dan dibuka. Pengerukan dan pembuatan siring pun dilakukan.
Kabid Sungai PUPR Kota Banjarmasin, Hisbul Wathony mengatakan, dari sekian sungai tersebut yang saat ini menjadi fokus untuk dinormalisasi adalah Sungai Pengambangan dan Sungai Kuin.
"Sungai Pangambangan berdasarkan data geografis lebarnya 22 meter. Namun menyusut dan lebarnya hanya sekitar dua meter saja," katanya kepada jurnalis BeritaBanjarmasin.com, Jumat (8/11/2019).
Kondisi itu, urainya, karena tertutup bangunan rumah warga, sehingga mau tidak mau akan dinornlmalisasi. Hal yang sama juga terjadi di Sungai Kuin. Meski bangunan rumah tidak sepadat di kawasan Sungai Pangambangan, namun lebar sungai menyusut dan hanya sisa tujuh meter.
Normalisasi sungai tersebut diprediksinya memerlukan anggaran sangat besar. Terlebih Sungai Pangambangan kini sangat padat bangunan rumah warga.
Panjang sungai sekitar 1,5 kilometer, dan nyaris semuanya tertutup bangunan rumah, sehingga harus dibebaskan terlebih dahulu.
Tahun ini Dinas PUPR Banjarmasin sudah melakukan normalisasi 15 sungai. Yaitu Sungai Buaya, Purun, Gudang, Jeruju Kecil, Limbah, Anak Sungai Limbah, Anak Sungai Awang, Anak Sungai Guring, Anak Sungai Pangambangan, Bajang, Seberang Masjid, Anak Sungai Tungku, Juragan Kusin, Jagad Baya, dan Sungai A Yani. (arum/sip)
Posting Komentar