TRADISI Baayun Maulid merupakan kegiatan yang terus dilakukan masyarakat Banua setiap peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad Saw, di bulan Rabiul Awal.
Seperti yang dilaksanakan di salah satu Masjid bersejarah di Banjarmasin, Masjid Sultan Suriansyah dengan diikuti 820 peserta Baayun Maulid di 2019.
Menurut Ketua Panitia pelaksana Guru Yasin menyampaikan bahwa antusias masyarakat dengan giat baayun Maulid terus meningkat di setiap tahunnya.
Hal itu terlihat jelas, saat para peserta baik dari bayi berumur 3 hari hingga nenek berusia 94 tahun, dengan semangat melaksanakan, dengan harapan bisa meneladani tauladan Nabi Muhammad SAW. "Tahun ini 800 peserta," terangnya.
Guru Yasin juga menguraikan makna yang terkandung dari Baayun Maulid tersebut sesuai sabda Baginda Rasulullah, bahwa tuntutlah ilmu dari buayan hingga keliang lahat, yang berarti buayan tersebut tak hanya gendongan tapi juga dapat dimaknakan dengan baayun.
Beliau juga menjelaskan pada masa baayun kita berikan pengenalan terhadap Nabi Muhammad SAW, sejak dini terhadap anak anak kita yang diharapkan bisa menjalankan suri tauladan Rasulullah Saw.
Baayun Maulid sendiri dilakukan sejak zaman Kesultanan Banjar dahulu, yang kemudian menjadi tradisi turun temurun masyarakat Banua. (arum/sip)
Posting Komentar