BERITABANJARMASIN.COM - Bawaslu Kalsel bersiap menghadapi Pilkada 2020. Salah satunya membuka forum untuk mendapat masukan terkait pemahaman Perundang-undangan Penindakan Administrasi Pemilu.
"Kami berkaca pada pemilu tahun lalu, sehingga perlu mendapat masukan dari para tokoh yang berkompeten di dalamnya," ujar Ketua Bawaslu Kalsel, Erna Kasypiah.
Sesuai fungsinya dalam menjalankan tugas sifatnya penindakan akan lebih ditingkatkan, terutama dalam profesionalitas ini tetap menjadi hal yang diutamakan.
Dikatakannya terdapat tiga jenis dalam pelanggaran yakni pelanggaran administrasi, pelanggaran kode etik, dan pelanggaran pidana pemilu. "Kami hari ini fokus dalam pembahasan penindakan administrasi pemilunya," terangnya. Rabu (18/12/2019).
Seperti contoh suatu daerah mengalami kasus pelanggaran namun pemahaman kajian daerah satu dengan daerah lainnya berbeda. "Kita tidak menginginkan di Kalsel terjadi demikian, jika pelanggaran yang dilakukan sama maka rekomendasi putusannya juga harus sama," jelasnya.
Di Kalsel selain menggelar pemilihan gubernur dan wakil gubernur, Pilkada juga akan diselenggarakan di dua Kota dan lima kabupaten yakni Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah, Balangan, Tanah Bumbu, dan Kabupaten Kotabaru.
Bawaslu dalam kegiatan ini mengundang akademisi, praktisi hukum, aktivis mahasiswa serta Bawaslu kab/kota yang diselenggarakan di salah satu hotel di Banjarmasin. (maya/sip)
Posting Komentar