BERITABANJARMASIN.COM- Forum Intelektual Muslim Banua (FIMB) menggelar kegiatan Forum Diskusi Refleksi Akhir Tahun 2019. Diskusi ini membahas terkait politik, ekonomi, hukum, pendidikan, kesehatan dan seputar dunia islam di Rumah Makan Warung Bambu Jalan Darma Praja, Sabtu (28/12/2019).
"Kami ingin menyoroti tahun sebelumnya, ingin melihat bagaimana proyeksi yang akan datang khususnya terkait isu-isu besar," ucap Pengurus FIMB Hidayatul Akbar kepada Beritabanjarmasin.com.
Menurutnya secara ekonomi keadaan Indonesia semakin sulit, dimana pertumbuha ekonomi kurang dari lima persen menumpuk dan menyebabkan bertambahnya kemiskinan. Selanjutnya dalam hal kesehatan akan ada ledakan yang disebabkan hutang BPJS yang mencapai 10 triliun.
"Ini masalahnya yang nampak dalam hutang yang semakin besar, selain itu juga meruginya badan usaha milik negara (BUMN), pendapatan sumber daya alam (SDA) yang makin merosot, pajak yang semakin besar kemudian subsidi kepada masyarakat yang semakin dikurangi," ungkapnya.
Ia mengatakan tentunya hal ini akan menjadi masalah di tahun 2020 yang akan mengalami krisis ekonomi global. Kemudian terkait masalah dunia islam yang semakin melemahnya rasa persaudaraan."Katanya kita negara yang menjunjung tinggi kebebasan, kemerdekaan, kemudian berperan aktif dalam perjuangan kemerdekaan," ungkapnya.
Sementara itu, untuk perekonomian di Kalsel tidak terlalu menggembirakan. Pertumbuhan hanya dipicu oleh konsumsi, sementara untuk investasi dan lainnya dirasa kurang.
"Banyak pengangguran, kriminal meningkat, ini masalah secara nasional dan kalsel diantaranya narkoba, kemudian meningkatnya HIV Aids cukup besar dan LGBT," terangnya.
Dengan diadakannya Forum Diskusi Akhir tahun 2019, FIMB ingin menawarkan Islam sebagai solusi."Kami kira Islam bisa menjadi solusi," pungkasnya.(Fitri/Puji)
Posting Komentar