BERITABANJARMASIN.COM - Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Jakarta bekerjasama dengan World Resources Institute (WRI) Indonesia melaksanakan Workshop Pranata Informasi Restorasi Ekosistem Gambut (PRIMS) untuk memberikan berita dan riset yang akurat dan kaya data bagi Jurnalis, Senin (9/12/2019).
Peserta yang mengikuti workshop ialah jurnalis media cetak, online, radio, televisi, multimedia dan anggota LSM.
Badan Restorasi Gambut (BRG) mengembangkan PRIMS sebagai wahana berkomunikasi dengan masyarakat dengan menyajikan kondisi gambut seperti apa, pemanfaatannya dan kondisi degradasi.
"Di balik itu juga kami semua tau bahwa restorasi saja tidak cukup karena pengelolaan yang berkelanjutan yang bijaksana pada lahan gambut harus perlu didorong," ucap Deputi Perencanaan dan Kerjasama BRG, Budi Wardhana kepada awak media.
Fitur yang bisa diakses dalam PRIMS terkait lahan gambut ialah rencana restorasi, kegiatan desa peduli gambut, indeks kelembapan tanah, dan peta yang menampilkan sebaran titik panas.
Dalam hal ini PRIMS diharapkan dapat berkontribusi untuk mengurangi emisi karena dapat digunakan sebagai referensi oleh pemerintah dan pemangku kepentingan dalam merancanakan dan mengimplementasi kebijakan seputar restorasi gambut dan alat penting untuk transparansi dalam restorasi dan perlindungan lahan gambut.
PRIMS juga selalu memperbaharui data per tiga jam sehari."Karena memang harus di filter dulu, jadi memang fokusnya lebih banyak di gambut karena proses filtering terjadi secara otomatis, tetapi tetap juga memakan waktu karena serfernya memang berbeda," pungkasnya.(Fitri/Puji)
Posting Komentar