BERITABANJARMASIN.COM - Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Banjarmasin, Pemkot melalui Dinas Kesehatan terus menambah Puskesmas.
Seperti diresmikannya puskesmas pembantu Simpang Limau beberapa waktu lalu, sehingga menambah jumlah Puskesmas yang dimiliki Kota Baiman saat ini. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi Banjarmasin masih kekurangan Puskesmas, hingga kini hanya memiliki 26 Puskesmas.
Terlebih, lanjutnya saat ini pelayanan Puskesmas juga bisa diperuntukkan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). "Ada tujuh Puskesmas yang melayani ODGJ, jadi tidak perlu susah susah lagi berobat ke Sambang Lihum," ujarnya Sabtu (28/12/2019).
Adapun tujuh Puskesmas tersebut diantarannya, Puskesmas Pekauman, Kuin, Cempaka, dan Alalak. Dijelaskannya lagi, dengan adanya pelayanan kesehatan untuk para ODGJ tersebut, maka perobatannya terus berjalan dan tidak perlu dikhawatirkan lagi.
Setelah dideklarasikan pada 17 Agustus 2019 lalu, program kesehatan yakni Babe Pas, Banjarmasin bebas pasung, maka pihaknya terus lakukan monitoring terhadap ODGJ yang ada di Banjarmasin.
Sebanyak 16 ODGJ berhasil dibebaskan dari pasungan, dan mendapatkan pengobatan intensif dengan melatih 26 dokter umum untuk bisa melayani pasien gangguan jiwa ringan. "Jadi tidak hanya tujuh puskesmas yang melayani pasien gangguan jiwan ringan di 2020 nanti kita akan kembangkan lagi secara keseluruhan," imbuhnya.
Untuk itu, ia berharap tidak ada lagi warga melakukan pemasungan terhadap ODGJ karena itu melanggar aturan yang diancam tindak pidana delapan tahun penjara. (arum/sip)
Posting Komentar