BERITABANJARMASIN.COM - DPRD Kalsel menerima kunjungan dari perwakilan Duta Besar (Dubes) Amerika. Kalsel merupakan kali pertama yang dikunjungi pihaknya untuk mengetahui perkembangan politik di Kalsel.
Ketua DPRD Kalsel, Supian HK memaparkan perwakilan Dubes Amerika Bagian Politik Urusan Politik Domestik, Steven Weston ingin mengetahui susunan dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang ada di Kalsel dengan sistem pemerintahan di Amerika. "Seperti sistem komisi di sana yang kurang lebih sama dengan di Kalsel, Ia juga ingin mengetahui sejauh mana reformasi kita, pemilihan pemilu khususnya presiden secara langsung," jelasnya, Rabu (11/12/2019).
Menurutnya, Amerika tertarik dengan sistem Pemilu 2019 lalu yang terlaksana secara kondusif. "Indonesia sukses bisa melaksanakan pemilu serentak yang dinilai rumit oleh pemerintahan di luar negeri sana," ucapnya.
Tidak menutup kemungkinan, dari pemerintah sana mengundang Dewan Kalsel untuk melakukan kunjungan ke pemerintahan di sana. "Jika itu memungkinkan terealisasi, kita ingin melihat secara langsung kinerja di sana yang hanya ada dua partai dalam pemilihan umum," ujarnya.
Sistem partai politik di Amerika Serikat adalah sistem dua partai yang didominasi oleh Partai Demokrat dan Partai Republik.
Berbeda dengan negara Indonesia yang mempunyai aturan dalam pemilu. Ambang batas Parlemen pada tahun 2019 sebesar 4 persen. Bagi suara Parpol yang tidak memenuhi ambang batas maka tidak bisa untuk perhitungan kursi di DPR RI.
Sebelumnya, terlebih dahulu pihaknya melakukan kunjungan ke Kesbangpol. Menurutnya dipilihnya Kalsel sebagai tempat yang pertama kali dikunjungi oleh Duta Besar Amerika karena masuk dalam kawasan yang sangat dekat dengan Ibukota yang baru. "Sebagai provinsi paling dekat, Kalsel harus mampu menjadi penyangga, Provinsi Kaltim di berbagai aspek kehidupan," jelasnya. (maya/sip)
Posting Komentar