BERITABANJARMASIN.COM - Tumpukan eceng gondok, ranting pohon dan sampah menutup permukaan sungai Martapura yang berada di bawah Jembatan Antasari, Kamis (2/1/2020).
Seperti yang terjadi saat ini, eceng gondok maupun batang pohon besar yang tumbang menumpuk. Apalagi belakangan, Kota Banjarmasin memang sering diguyur hujan.
Kepala Bidang Sungai Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Hisbul Wathony menyampaiakan, seperti tahun sebelumnya saat musim hujan tiba sampah kiriman menumpuk di bawah jembatan sehingga menutup jalan transportasi sungai. Saat ini pihaknya tidak bisa hanya mengandalkan Kapal Sapu-sapu, dikarenakan belum ada kontrak lanjutan dari pihak ketiga.
Namun pihaknya menurunkan 46 orang pasukkan turbo untuk membersihkan area tersebut, agar bisa membuka jalan transportasi air. "Kami sedang berupaya membersihkannya," ujar dia saat dikonfirmasi Beritabanjarmasin.com.
Thony menjelaskan kondisi struktur jembatan yang menggunakan pondasi tiang dengan jaraknya berdekatan juga turut mempengaruhi. Terlebih ujarnya lagi, sampah kiriman yang datang bervolume besar. "Harusnya sudah saatnya dua jembatan tersebut, (Antasari dan Pasar Lama) diganti karena usianya sudah lebih 60 tahun," tuturnya.
Sementara untuk jembatan lainnya malah tidak terjadi hal serupa, karena jembatan lainnya sudah dibuat dengan pondasi tiang dengan jaraknya cukup jauh.
Ia pun berharap sampah kiriman tersebut, tak hanya ditangani oleh Pemkot Banjarmasin, namun juga ikut ditangani oleh Pemprov maupun Pemkab Banjar agar tidak terus terjadi setiap tahun. Menurut pantauan, saat ini pasukan turbo Dinas PUPR Kota Banjarmasin telah berhasil membuka jalur transportasi dari tumpukan eceng gondok itu. (arum/sip)
Posting Komentar