BERITABANJARMASIN.COM- Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pangeran 1 mengalami kendala menyelesaikan ijazah dari 2018-2019. Hal ini disampaikan Kepala SDN Pangeran 1 Edy Sutrisno, Rabu (22/1/2020).
Menurutnya, penyelesaian ijazah tersebut terkendala akibat banyaknya para siswa yang belum mengumpul akte kelahiran, kartu keluarga (KK) dan data diri lainnya.
Padahal menurutnya, sebelumnya ia sudah sering menyampaikan kepada orang tua murid untuk segera melengkapi data diri anak-anaknya yang masih belum lengkap.
"Karena hal tersebutlah yang membuat keterlambatan selesainya ijazah dan kami biasanya membagi itu langsung semuanya baik ijazah, SKHU dan sampulnya, tidak satu-satu membagi," bebernya.
Selanjutnya ia juga mengatakan jika ada ijazah yang salah dalam penulisan untuk mengurusnya memerlukan waktu yang lama dan harus ke pusat ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Jadi kami harus menunggu prosesnya, makanya orang membuat ijazah harus hati-hati karena tulis tangan kecuali diketik seperti SKHU cepet aja," jelasnya.
Namun Edy mengatakan pihak sekokah berjanji akan menyelesaikan permasalahan ini dalam dua minggu kedepan. "Ya kami akan selesaikan sekitar dua minggu lagi lah," tuturnya.
Dengan adanya permasalahan ini membawa hikmah tersendiri, yakni bisa kedatangan langsung Kabid Pembinaan SD yang mana menurutnya sekaligus bisa melihat kondisi sekolahan di SDN Pangeran 1 yang masih sangat perlu perbaikan.
"Alhamdulillah kami ambil hikmahnya supaya orang yang di luar datang ke sini tapi anggap aja jangan menyalahkan meluruskan saja dan kedatangan Kadis juga sekalian kami ajukan buat perbaikan halaman yang sering terendam banjir," ujarnya.
Diketahui jumlah ijazah yang masih belum selesai yakni sebanyak 60 murid yang belum menerima ijazah dari 2018- 2019. "Insya allah tahun depan tidak terulang lagi," tandasnya.(Fitri/Puji)
Posting Komentar