BERITABANJARMASIN.COM - Masih banyaknya pengendara roda dua dan empat yang tetap melaju saat bunyi sirine atau lampu penyeberangan menyala membuat masyarakat yang ingin menyeberang merasa tidak aman. Seperti di dekat kawasan Taman Kamboja.
Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, Dishub Banjarmasin, Febry Graha Utama megatakan hal ini dikarenakan lampu penyeberangan masih menjadi hal baru bagi masyarakat dan masih perlu adanya sosialisasi terkait hal tersebut.
Untuk itu, menurutny pihaknya akan melakukan sosialisasi secara terus menerus kepada masyarakat. "Jadi nanti kita tunggu, mulai hari Kamis kemarin kita sosialisasikan ke sekolah. Ketika pagi, siang, sore jam orang pulang sekolah setiap mau nyeberang mencet lampunya ditunggu sama petugas," ucapnya.
Sedangkan untuk masyarakat yang akan menyeberang memang sudah mengetahui jika hendak menyeberang bisa menekan tombol lampu penyeberangan terlebih dulu. Hanya saja untuk pengendara memang masih banyak yang tidak memahami.
"Kami sosialisasi terus menerus, jadi sosialisasinya ada petugas di jalan kemudian menghentikan kendaraan saat bunyi sirine," ucapnya, Kamis (23/1/2020).
Ia mengatakan perlunya sosialisasi terus menerus agar masyarakat semakin banyak yang tau dan paham fungsi dari lampu sirine penyeberangan itu.
Seperti pantauan jurnalis Beritabanjarmasin.com beberapa waktu lalu saat berada di salah satu penyeberangan yang ada di dekat Masjid Noor ada salah satu warga yang merupakan petugas kebersihan di Masjid Ibrahim mendengar keluhan terkait bunyi sirine yang menganggu proses ibadah. "Kalo masalah volume nanti kita sesuaikan," kata Febpry
Ia juga mengatakan sebenarnya fungsi dari sirine lampu penyeberangan untuk mengalihkan perhatian pengendara dan penyeberang. Untuk lampu penyeberangan sendiri dari Pemerintah Kota Banjarmasin hanya satu yakni yang di Jalan Kamboja.
Di tahun ini juga Dishub Kota Banjarmasin mendapatkan bantuan lampu penyeberangan dari Kementerian Perhubungan yang rencananya akan dipasang di beberapa titik seperti ULM, Duta Mall, Polresta dan Masjid Attaqwa. "Kami usulkan tahun ini cuman tidak tau di kasih empat atau dua tidak masalah, kalo di kasih dua nanti kita tambah," pungkasnya.(Fitri/Puji)
Posting Komentar