BANJARMASIN - Manfaat program Sahabat Guru Indonesia (SGI) dari Global Zakat – Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyapa Muhammad Algi Rifani (25) salah satu guru di Yayasan Al-Ajyb (Anak Jalanan yang Baik) mulai mengajarkan ilmu agama islam kepada anak-anak jalanan di kota Banjarmasin pada tahun 2015, Senin (27/1/2020). “Saya ikhlas mengajar dan membersamai perjuangan hijrah anak anak jalanan ini karena rasa kasih sayang selalu terbangun dari kebersamaan,” ujarnya kepada Tim Global Zakat ACT. Keberadaan Yayasan Al-Ajyb, lanjut Algi dibentuk dari pikiran mahasiswa dan didirikan demi kesejahterakan kalangan anak jalanan pada tahun 2012. Tapi pada tahun itu, nama dari yayasan Al-Ajyb belum dikenal banyak orang. “Dulu itu sangat sulit untuk mendirikan Yayasan ini, tapi sekarang karena sudah banyak pihak termasuk ACT yang membantu kami ini,” katanya Algi mengatakan rasa terima kasihnya kepada Global Zakat – ACT atas bantuan biaya hidup guru yang ia terima. Tidak banyak bantuan yang saya peroleh semenjak menjadi guru disini. “Saya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan ini yang mana menurut kami ini sangat berguna dan bermamfaat,” tutupnya. Tim Program Global Zakat – ACT, M Budi Rahman mengatakan, program ini hadir membersamai para guru guna menambah semangat mereka berjuang di dunia pendidikan. “Kami sudah implementasi program SGI ini dibeberapa wilayah Kalimantan Selatan semenjak program ini diluncurkan pada Desember 2019 lalu. Dengan terlaksananya program ini, tentu kami berharap akan lebih banyak lagi daerah yang disasar. Sehingga, kami berharap semakin banyak guru yang terbantu,” ujar Budi. (rilis/actkalsel)
Posting Komentar