BERITABANJARMASIN.COM - Wacana pembangunan lapas baru di Kalsel mendapat tanggapan dari Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel, Agus Toyib, Rabu (22/1/2020).
Menurutnya, dalam pembangunan lapas harus memperhatikan beberapa kriteria seperti ketersediaan air sebagai kebutuhan dasar. Selain itu lokasinya tidak terlalu jauh dari kantor aparat keamanan. Listrik yang memadai dan tanah tempat dibangunnya harus produktif, jika tanah tersebut labil akan berpengaruh yang mengakibatkan bangunan ambruk.
"Sampai saat ini belum ditentukan lokasinya, kewenangan tersebut ada pada pemerintah daerah," terangnya, usai rapat dengan Komisi I DPRD Kalsel.
Hal ini sejalan dengan semakin maraknya peredaran narkotika di Kalsel. Pihaknya pun melakukan berbagai upaya pencegahan kepada masyarakat. Disamping itu, pihaknya berharap bangunan lapas yang baru minimal bisa menampung 500 warga binaan dengan artian paling sedikit lahan tersedia enam hektare.
Dewan pun akan melakukan pertemuan lanjutan dengan SKPD terkait untuk menindaklanjuti hasil koordinasi ini untuk menentukan kawasan yang dirasa cocok dibangunnya lapas.
Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Kalsel Hasanuddin Murad mengaku terkejut dengan data Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) penyalahgunaan narkoba di Kemenkumham Kalsel. (maya/sip)
Posting Komentar