BERITABANJARMASIN.COM- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan, Drs HM Yusuf Effendi berujar bahwa Ujian Nasional di tahun 2020 merupakan yang terakhir akan diselenggarakan.
Namun hal ini menurutnya bukan berarti berakhir juga evaluasi terhadap penguasaan materi peserta didik atau pun proses pembelajaran berhenti.
"Jadi tahun ini adalah ujian nasional yang terakhir tetapi akan diubah nanti di tahun 2021 menjadi ujian akhir sekolah, jadi guru yang membuat soal, guru yang meng evaluasi, guru yang menilai," ucapnya kepada Beritabanjarmasin.com.
Namun menurutnya akan ada tambahan yang dinamakan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter."Ini kan ingin melihat kompetensi siswa, bagaimana karakter siswa tetapi yang di evaluasi bukan mereka yang kelas akhir," jelasnya.
Lanjutnya, jika UN biasanya ditujukan untuk kelas akhir baik SD, SMP dan SMA, sedangkan untuk Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter ditujukan untuk SD kelas 4, SMP kelas 8 dan SMA/SMK kelas 11.
Manfaat dari Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter sebagai bahan referensi bagi guru untuk mengawal, membimbing, mengarahkan peserta didik agar menghantarkan mereka mengahiri pendidikan berhasil dengan sukses."Jadi itu makna dari Asesmen," cetusnya.
Selanjutnya, ia mengatakan untuk evaluasi ujian berubah menjadi Ujian Akhir Sekolah (UAS), dimana hanya guru yang membuat soal serta menilainya dan mengevaluasi hasil belajar siswa.
"Nanti kita kita lihat perkembangannya kongkritnya bagaimana, asesmen dengan survei karakter tadi kita pelajari kalo memang perlu ada stimulus atau untuk memotivasi mendorong supaya belajar lebih giat lagi," pungkasnya.(Fitri/Puji)
Posting Komentar