BERITABANJARMASIN.COM - UPTD Laboratorium Dinas Kesehatan Banjarmasin naikkan tarif retribusi hingga 20 persen tahun ini.
Kepala UPTD Laboraturium Dinkes Banjarmasin, Syahrani menyampaikan kenaikan tarif tersebut menyesuaikan kenaikan bahan baku dan peralatan medik laboratorium. Tarif baru ini telah mendapat persetujuan DPRD Banjarmasin.
Syahrani menerangkan pihaknya akan sosialisasikan tarif baru kepada masyarakat terlebih dahulu. "Akan ada sosialisasi untuk masyarakat," ujarnya, Rabu (8/1/2020).
Meski mengalami kenaikan, tarif masih lebih murah dari tes kesehatan di laboratorium lainnya, sehingga tidak membebani masyarakaf yang ingin melakukan tes kesehatan.
Untuk capaian target PAD pajak retribusi
yang diraih sudah melampaui target, dari Rp600 juta, tahun lalu mencapai Rp750 juta. "Kami juga berhasil memperoleh akreditasi dari pemerintah pusat November 2019 lalu," tambahnya.
Keberhasilan tersebut diharapkan mampu memberikan semangat kerja bagi para staf. Menurut informasi ada lima kabupaten dan beberapa hotel berbintang yang bekerja sama dengan laboratorium Dinkes Banjarmasin, untuk melakukan beberapa uji coba pada air dan makanan. (arum/sip)
Posting Komentar