BERITABANJARMASIN.COM - Untuk menghindari kasus perjokian CPNS 2020, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalsel mempersiapkan
pemeriksaan ketat sebelum memasuki lokasi ujian.
Bagi pelamar yang sudah mencetak kartu peserta Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), kartu tersebut akan ditukar dengan kartu yang telah disiapkan pihak terkait. Setelah itu akan diperiksa kelengkapan data sesuai dengan mekanisme verifikasi menggunakan e-KTP/keterangan sejenisnya.
Tak luput, sebelum memasuki ruang ujian para peserta akan melalui alat metal detector sebagai antisipasi jika ada peserta membawa perlengkapan yang dilarang. Hal ini sesuai aturan baru yang tertuang di dalam Permenpan RB Nomor 23 2019 tentang pelaksanaan tes CPNS.
"Jadi terlihat apakah benar peserta tersebut yang ikut tes berdasarkaan verifikasi data yang dilakukan," ucap Kabid Pengadaan Pengembangan dan Informasi BKD Kalsel Rina Astuti.
Sebagaimana direncanakan pelaksanaan SKD akan dilakukan di Gedung Idham Chalid Pemprov Kalsel. Pihaknya menyediakan 200 alat CAT bagi peserta yang terbagi biasanya dalam lima sesi. Satu sesi disebutkannya sama seperti tahun 2018 lalu, diisi sebanyak 470 peserta.
Untuk meminimalisir banyaknya peserta, BKD Pemprov sendiri akan melakukan sharing dengan kab/kota terkait adanya tambahan alat CAT CPNS. "Jadwalnya juga akan Kita bagi yang nanti diatur BKN agar tidak terjadi kemoloran waktu," terang dia usai melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPRD Kalsel Rabu (15/1/2020).
Disamping itu anggota Komisi I DPRD Kalsel, Fahrani berharap BKD Kalsel bersama kabupaten/kota mempersiapkan teknis dari penjadwalan maupun prasarananya. "Jangan sampai di hari H listrik sampai padam, ini dapat mengganggu berjalannya pelaksanaan tes ujian," jelasnya. (maya/sip)
Posting Komentar