BERITABANJARMASIN.COM - Pengurus Organisasi Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalsel resmi dibubarkan, Rabu (12/2/2020) dan mendeklarasikan "perahu" baru dengan nama Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) di Kalsel.
Milhan Rusli yang menjabat sebagai Ketua SMSI Kalsel periode 2019-2024 resmi mengundurkan diri diikuti seluruh anggota. Bersama para anggota Milhan berkomitmen untuk membentuk serta mengisi JMSI di Kalsel. Tidak menutup kemungkinan bagi media yang lainnya untuk ikut bergabung bersama.
Sebagai wadah baru, JMSI bertujuan untuk menampung aspirasi media daring di Kalsel yang berguna agar memenuhi persyaratan dari dewan pers seperti media yang diarahkan perlunya untuk melakukan verifikasi sebagai media yang resmi terdaftar dan diakui dewan pers. Selain itu juga mendorong dan berupaya melakukan pembinaan bagi media daring yang belum melakukan verifikasi agar secepatnya dapat melaksanakannya.
JMSI resmi mendeklarasikan diri di Kalsel pada Sabtu (8/2/2020) yang anggotanya terdiri dari perwakilan pemilik media daring dari 21 Provinsi. Untuk menangani menjamurnya media daring yang ada di Indonesia sehingga JMSI berkomitmen untuk membentuk diri agar tugas dan fungsi dapat terpusat untuk mencapai tujuan yang sama yakni kesejahteraan pers.
Sejauh ini di Indonesia terdata 43 ribu media daring yang ada sehingga dikhawatirkan tanpa ada wadah yang menaunginya, semakin berkembangnya media di Indonesia tentunya berpotensi rawan akan berita hoax, adu domba dan ujaran kebencian. Sehingga dengan adanya JMSI ini diharapkan dapat melakukan upaya pembinaan terhadap media yang ada.
Hingga saat ini 12 anggota SMSI Komitmen bersama untuk bergabung dalam JMSI yaitu apahabar.com, beritabanjarmasin.com, suaraborneo.com, kalselpos.com, antara.com, wartaniaga.com, riliskalimantan.com, kabarkalimantan.com, matabanua.com, klikkalsel.com, kalimantanpost.com, baritopost.com. (maya/sip)
Posting Komentar