BERITABANJARMASIN.COM - Menanggapi kabar menipisnya stok darah di PMI, Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Banjarmasin Aulia Ramadhan memberikan klarifikasi.
Dikatakannya stok darah di tempatnya saat ini masih dikatakan aman. Rama menerangkan hingga saat ini pihaknya tidak mengalami kekurangan stok darah. "Stok darah kami aman, tidak mengalami penipisan kuota," tegasnya saat dikonfirmasi BeritaBanjarmasin.com Kamis (13/2/2020).
Bahkan pihaknya mampu memenuhi 150 kantong darah per hari baik untuk wilayah rumah sakit di Banjarmasin maupun luar kota. Untuk itu, dalam mengantisipasi ketersediaan stok darah, pihaknya terus melakukan siaga donor darah yang melibatkan masyarakat, aparat keamanan hingga menyasar ke pelajar yang berusia 18 tahun. "Karena kebutuhan darah tidak terduga setiap harinya," urai dia.
Rama menguraikan, proses transfusi darah harus melewati berbagai tahapan seperti disimpan di dalam penampungan darah, diteliti kualitas darah, diolah, hingga memakan waktu enam jam, dan baru bisa digunakan masyarakat yang memerlukan. "Terkadang agak lamban, karena harus melewati proses dahulu yang membuat anggapan masyarakat stok darah menipis," jelasnya.
Padahal sebenarnya stok darah masih aman, bahkan kami telah mempersiapkan darah lebih banyak agar bisa tetap terus terpenuhi. Ia menambahkan, di 2019 lalu, kebutuhan darah mecapai 30.000 kantong semua golongan. (arum/sip)
Posting Komentar