SEJAK Desember lalu hingga Februari 2020 curah hujan mulai tinggi di Banjarmasin. Di musim penghujan seperti sekarang, pedagang pun juga merasa bahagia. Terutama penjual jas hujan, omzet mereka naik dan jelas isi dompet juga terasa lebih tebal.
Bagi sebagian masyarakat yang bekerja banyak di luar ruangan tentu sangat memerlukan jas hujan, apalagi yang tidak menggunakan mobil. Sehingga banyak masyarakat yang menggunakan jas hujan untuk memudahkan bepergian saat musim penghujan.
Salah satu penjual jas hujan di Jalan Veteran Banjarmasin, Sayuti mengatakan penjualan jas hujan memang meningkat di tempatnya. jApalagi jika hujan turun dalam durasi yang lama penjualan jas hujan semakin meningkat. "Ya lumayan lah," ucapnya saat di temui Beritabanjarmasin.com, Kamis (13/2/2020).
Untuk harga dan jenis jas hujan yang ia jual beragam namun yang paling di cari masyarakat kebanyakan jas hujan plastik dengan harga Rp10 ribu, selain harganya yang murah jas hujan jenis plastik juga tidak terlalu ribet dan berat karena tipis. "Kebanyakan yang plastik orang beli dan setahu saya kalo perawatan jas hujannya baik bisa tahan setahun," tuturnya.
Sementara itu penjual jas hujan di Jalan Pangeran Hidayatullah Banjarmasin, Naparin menuturkan penjualan jas hujan di musim penghujan tahun ini menurun dibanding tahun sebelumnya karena menurutnya banyaknya pesaing.
Naparin menjual jas hujan dari yang paling mahal yakni Rp100 ribu, Rp90 ribu, Rp40 ribu sampai yang termurah Rp10 ribu. "Yang plastik yang sering dibeli saya berjualan sudah lima tahun di sini,"pungkasnya. (fitri/puji)
Posting Komentar