BERITABANJARMASIN.COM - Baretlingbanda Banjarmasin menggelar sosialisasi Penyusunan Dokumen Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2025, di Aula Kayuh Baimbai, Selasa (25/2/2020).
Kepala Baretlingbanda Banjarmasin, Sugito Said memaparkan rancangan teknokratik RPJMD merupakan naskah akademik RPJMD, yang memuat kajian secara empirik dan ilmiah, terhadap kondisi, potensi, masalah dan isu-isu strategis yang dihadapi lima tahun kedepan. "Untuk itu hari ini kami mensosialisasikan hal itu agar bisa lebih dipahami SKPD," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, dengan kegiatan tersebut, bisa mensosialisasikan penyusunan dokumen rancangan teknokratif, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarmasin tahun 2021-2025 ini, melampaui masa jabatan wali kota 2021 – 2024.
Ia menerangkan jabatan wali kota dan wakil wali kota itu, masuk dalam periode 2021-2024, sehingga hanya tiga tahun setengah kontruksi. “Hak kontitusi lima tahun, tapi undang-undang membatasi 2024 harus Pilkada serentak, jadi hak kontitusi itu hampir terpangkas 1 setengah tahun,” ucapnya.
Karena itu, lanjutnya rancangan teknokratif itu nantinya akan berada pada masa transisi dimana akan ada daerah yang diisi oleh caretaker. Ia pun berharap, seluruh aparatur harus berlaku profesional sehingga tidak menganggu siklus politik dan birokrasi.
“Secara teoritik maka proses birokrasi akan terus berjalan, sedangkan political proses itu berakhir, political proses the end administration secara teoritiknya. Jadi proses politiknya selesai, maka administrasinya tetap berjalan sehingga tidak terganggu dengan proses," urainya.
Selain itu, orang nomor satu di Kota Baiman itu juga menyampaikan bahwa ditahun ini Pemkot Banjarmasin rencananya akan meluncurkan Program Bahuma (Bausaha Tanpa Bunga), sebagai bentuk pengganti BPR.
Dikatakannya di 2020 program Bahuma bisa berjalan, sehingga BPR tinggal alternative akusisi yang ada atau bisa dikerjasamakan dengan Bank Kalsel untuk penempatan dananya. "Sehinggga terkait kita tidak boleh me nol kan bunga juga bisa teratasi. Untuk proses per Bank kannya saya kira bisa dibicarakan sama sama,” tutupnya. (arum/advertorial).
Posting Komentar