Aksi pemain Peseban |
Skor cukup telak dihasilkan saat menghadapi tim perwakilan Riau, Bina Bakat FC U-17 degan skor 3-0 di Lapangan Universitas Muhammadiyah Malang, Senin (10/2/2020).
Sesuai janji, skuat asuhan Bambang Hermawan langsung melakukan inisiatif serangan sejak menit awal. Melalui kombinasi matang trio gelandang di lini tengah Iwan-Zidane-Afif.
Peseban mampu mengontrol permainan dengan baik. Namun solidnya lini pertahanan lawan membuat mereka kesulitan mencetak angka. Beberapa kali percobaan oleh Afif melalui sisi tengah dan kombinasi Zainal-Fauzan kandas.
Peseban harus menunggu hingga menit ke-31 setelah pemain belakang lawan Yudhi melalukan gol bunuh diri karena salah mengantisipasi umpan silang Komarudin. Gol tersebut lantas membangkitkan semangat anak-anak The Young Yellow Alligator, dua menit kemudian melalui umpan Zainal, Afif berhasil menambah keunggulan Peseban melalui tandukan terukurnya. 2-0 untuk Peseban. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Peseban tak mengendurkan serangan. Beberapa pergantian dilakukan dengan memasukan beberapa pemain bertipe menyerang seperti Aditya dan Edo Juanda. Alhasil, Peseban mampu menambah keunggulan melalui sepakan dari luar kotak penalti Zidane. 3-0 Peseban makin menjauh.
Sang lawan, Bina Bakat yang hanya mampu mengandalkan serangan balik tak mampu berbuat banyak. Hingga laga usai, skor 3-0 bertahan untuk kemenangan Peseban.
Kemenangan ini cukup membuat lega Bambang Hermawan. Mengingat dirinya cukup mendapat tekanan untuk bisa meraih poin di laga perdana. “Alhamdulillah kami mampu melewatinya dengan baik. Biarkan anak-anak puas merayakan keberhasilannya dulu, tapi harus fokus menghadapi laga selanjutnya,” ujar Bambang.
Pemain Peseban, Haidar Nur Afif yang berhasil menyumbangkan satu gol juga sangat bersyukur atas kemenangan ini. “Awal yang bagus bagi kami di putaran nasional ini. Semoga bisa konsisten dan terus membaik di partai selanjutnya,” imbuh pemain alumni ASIFA tersebut.
Disisi lain, pelatih Bina Bakat FC, Edri Murson pun tak menampik jika mereka kalah permainan dalam laga kali ini. Waktu recovery yang singkat menjadi alasan mereka gagal menampilkan permainan terbaik. “Kami akui lawan lebih dominan. Anak-anak cukup kelelahan setelah baru tiba di Malang,” ungkapnya. (fazar/sip)
Posting Komentar