BERITABANJARMASIN.COM - Mempercantik sekolah tidak harus mahal, ungkapan ini cocok disematkan bagi SDN Teluk Dalam 7, Banjarmasin Tengah.
Sekolah tersebut menerapkan ecobrick (sampah jadi pengganti batu bata) di sekeliling taman di halaman sekolah. Menurut penuturan Kepala SDN Teluk Dalam 7, Yuni Chandra ecobrick ini dikumpulkan bekerjasama dengan para orang tua murid membangun kesadaran bagi para anak didik untuk membuat ecobrick.
Setiap anak murid diminta mengumpulkan 20 buah ecobrick. Sejak Desember tahun lalu penerapan sistem ini sudah digalakkan Komite Sekolah. Rencananya pengumpulan ini akan dilakukan sampai Bulan April mendatang.
"Kita memberikan Surat Edaran kepada orang tua murid dan berkomitmen membuat ecobrick," jelasnya, Kamis (20/2/2020).
Ecobrick dibuat sangat mudah, hanya bermodalkan sampah plastik dan botol air mineral bekas. Caranya dengan memasukkan padatan sampah plastik kedalam botol sampai terisi penuh. Di sekolah ini ecobrick
selain digunakan sebagai properti bangunan juga untuk mempercantik ruangan kelas.
Terhitung dari Januari saja SDN Teluk Dalam 7 sudah dapat mengumpulkan sekitar 1500 buah ecobrick atau sekitar 25 persen murid yang ikut andil dalam program ini. Total 360 murid yang ada di sekolah tersebut.
Penggunaan ecobrick sesuai dengan Perwali Nomor 18 Tahun 2016 yang dicananangkan Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina sebagai upaya menekan dan mengurangi peredaran sampah plastik.
Dikemukakan Yuni penggunaan ecobrick sebagai bahan pengganti batu bata dapat menghemat pengeluaran dana sekolah. "Kita menghabiskan sekitar 7 Juta, jika tanpa palstik ini biaya yang dikeluarkan bisa lebih besar sekitar 20 Jutaaan," terangnya.
Artinya dengan penerapan program ini disekolah dapat menghemat sekaligus dapat menjaga lingkungan dengan memakai barang bekas yang tidak dapat didaur ulang.
Dirinya pun berencana akan membuat inovasi baru untuk meninggikan halaman sekolah menggunakan bahan dari plastik botol. Terkait konsep dan tekniknya kedepan dirinya akan melakukan percobaan terlebih dahulu.
Halaman sekolah yang ingin ditinggikan tersebut diprojectnya luasannya sekitar 350 m2 dari total luas halaman sekolah 600 m2. Dirinya berharap untuk perencanaan ini dapat didukung terutama terkait pendanaan kedepan ada pihak perusahaan (investor) yang menyokongnya baik dari CSR maupun pihak Perbankan untuk proyek percobaan ini.
Sekolah sudah seharusnya kata ia, mengembangkan potensi yang ada salah satunya dengan kewirausahaan yang kreatif dan inivotif untuk kemajuan sekolah. (maya/sip)
Posting Komentar