BERITABANJARMASIN.COM - Sekitar 70 ASN Pemkot Banjarmasin masuk daftar orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19.
Hal itu disampaikan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, bahwa dari 70 orang ASN tersebut salah satunya pasien dalam pengawasan (PDP) RSUD Ulin yang meninggal dunia karena memiliki riwayat penyakit diabetes pada Rabu 18 Maret 2020.
Rombongan tersebut lanjutnya 50 orang pegawai yang akan dipurnatugaskan dan melakukan pelatihan sebelum pensiun dan sisanya masih merupakan pendamping dari ASN Pemkot.
“Secara keseluruhan sekitar 70 orang lebih, dan mereka kami minta mengecek kesehatan tubuh dan melaporkan ke Puskesmas,” imbaunya, Jumat (20/3/2020).
Ibnu juga menerangkan puluhan ASN tersebut masuk dalam ODP dan harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari kedepan dan melaporkan kondisi kesehatannya.
Mereka akan kembali bertugas ujarnya lagi, setelah dari tim medis menyatakan para ASN tersebut dalam kondisi baik baik saja. "Untuk sementara mereka harus bekerja dari rumah," imbuhnya.
Selain itu, orang nomor satu di (ota Baiman itu sangat mengharapkan hasil tes laboratorium Jakarta dari PDP yang meninggal kemarin, dinyatakan negatif dari virus mematikan tersebut. “Kita tunggu sampai Senin depan, jika dia positif maka Banjarmasin statusnya naik menjadi Tanggap Darurat Virus Corona,” cetusnya.
Ia menambahkan bahwa selain dari Yogyakarta, ada juga beberapa ASN dari kecamatan yang baru datang dari Bali yang diminta untuk melapor ke Puskesmas terdekat kondisi kesehatannya dan mengkarantina diri selama dua pekan. (arum/sip)
Posting Komentar