BERITABANJARMASIN.COM- Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di Kalimantan Selatan secara nasional masih berada di bawah rata-rata yaitu dari sembilan Provinsi Kalsel berada diurutan ke tujuh.
IKP Provinsi Kalsel di tingkat Kabupaten/Kota skor rata-rata yaitu 51,65 kategori rawan sedang, sedangkan pemilihan gubernur di tingkat provinsi memiliki skor 69,70 masuk kategori tinggi.
Sementara IKP provinsi penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2020 di Indonesia yaitu 73,80.
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor mengatakan rapat koordinasi yang digelar merupakan bentuk perjalanan persiapan menuju Pilkada yang sukses. "Karena kita mau melakukan hajatan besar," ucap Paman Birin pada Kamis (12/3/2020) di salah satu Hotel di Banjarmasin.
Ia juga menghimbau kepada aparat penegak hukum agar menjalankan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. "Pesta demokrasi harus netral agar melahirkan kegembiraan. Insya Allah akan menghasilkan juga pemimpin yang membawa kegembiraan," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Bawaslu Kalsel, Erna Kasypiah mengatakan IKP yang dilauncing oleh Bawaslu RI menyebut bahwa Bawaslu Kalsel berada diurutan ke tujuh dari sembilan provinsi yang ada.
"Intinya kami sebagai penyelenggara ingin menyampaikan adanya pengawasan partisipatif dalam setiap tahapan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah ini," ujarnya.
Oleh karena itu, dengan adanya pengawas dan partisipatif dari pengawas, masyarakat, publik akan mencegah terjadinya pelanggaran dan meminimalisir terjadinya kerawanan yang mungkin terjadi dalam Pilkada 2020.
"Contoh kalo yang dari IKP bisa terjadi misalnya netralitas ASN, TNI, Polri dan mahar politik menjadi bagian penting dalam indeks kerawanan pemilu ini," bebernya. (Fitri/Puji)
Posting Komentar