BERITABANJARMASIN.COM - Kanwil Kemenag Kalsel, H Noor Fahmi mengimbau khususnya kepada jemaah umrah untuk bersabar menyikapi peraturan Arab Saudi menutup akses keberangkatan ke negaranya hingga hari ini (13/3/2020)
Penutupan ini sebutnya hanya sementara yang dibuat Arab Saudi untuk meminimalisir penyebaran virus corona bagi umat disana. "Isu yang berkembang ditutup akses kesana selama tahun 2020 ini tidaklah benar," jelasnya.
Pihaknya masih menunggu dan berharap kebijakan Arab Saudi untuk secepatnya membuka kembali gerbong bagi umat muslim di Indonesia untuk melaksanakan rukun islam disana.
"Tanggal 26 Juni ini sudah memasuki musim haji (keberangkatan), kita berharap sebelum bulan itu sudah dibuka kembali," ucapnya usai rapat kerja dengan komisi IV di Gedung DPRD Kalsel.
Sementara itu, berdasarkan instruksi dari Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang ditujukan suratnya kepada pihak instansi maupun travel yang menangani keberangkatan jemaah bahwa tidak ada biaya tambahan atau kerugian yang dibebankan kepada mereka yang akan berangkat ke tanah suci. "Ini sudah ada instruksi, tidak ada biaya tambahan yang dibebankan kepada jemaah umrah maupun haji nantinya," jelas dia.
Disamping itu, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel, HM Luthfi Saifuddin merasa lega telah mendapat jawaban dari Kanwil Kemenag Kalsel langsung mengenai kelanjutan dari nasib para jemaah umrah dan haji Kalsel ini.
Dikatakannya, Kalsel menempati urutan kelima jemaah terbanyak se-Indonesia sehingga dirinya berharap dari Kemenag Kalsel bisa menyampaikan ke pusat agar dapat mengambil kebijakan tentang nasib kedepan khususnya memasuki musim haji.
Tak dapat dipungkuri kata ia, wabah virus corona menjadi warning tersendiri yang membuat Arab Saudi bergerak cepat mengambil kebijakan untuk menutup akses sementara ke negaranya untuk melindungi dari penyebaran virus Covid-19 tersebut. (maya/sip)
Posting Komentar