BERITABANJARMASIN.COM- Virus Corona yang akhir-akhir ini menyeruak terlebih setelah Presiden RI, Joko Widodo mengumumkan dua WNI positif terkena virus tersebut beberapa waktu lalu memang cukup menggemparkan Indonesia.
Hal ini pun membuat masyarakat Indonesia meningkatkan kewaspadaan terhadap virus menakutkan satu ini. Salah satunya, masyarakat Indonesia berbondong-bondong membeli masker untuk memproteksi dirinya. Hal ini mengakibatkan stok masker menipis dan harga menjadi lebih tinggi dari biasanya.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kalsel, Muslim mengatakan menipisnya stok masker terjadi di pasaran karena masyarakat terlalu khawatir berlebihan sehingga memborong masker tersebut.
"Kita sampaikan ke masyarakat dalam upaya kita mencegah virus corona ini yang lebih kita utamakan adalah dengan menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan mencuci tangan pakai sabun sesering mungkin dan makan makanan bergizi," ungkapnya.
Sementata itu, Muslim mengatakan untuk stok masker di Dinkes sesuai dengan kebutuhan program masih tercukupi."Insya Allah sesuai program tercukupi," terangnya.
Ia mengimbau apabila masyarakat membutuhkan masker sementara yang di jual di toko dan Apotek kosong, maka untuk di pelayanan kesehatan pasti diberikan kalo memang diindikasikan dibutuhkan.
"Jadi datang ke Rumah Sakit atau Puskesmas, tentu saja di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai indikasinya akan diberi penanganan obat dan lain sebagainya termasuk masker," ungkapnya.
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Engko Sosialine Magdalene menghibau kepada masyarakat untuk tidak panik.
"Bukannya kalo kita flu pasti makai masker supaya orang sekitar tidak terkena jadi bagi kami sama seperti yang disampaikan Pak Menteri," pungkasnya. (Fitri/Puji)
Posting Komentar