BERITABANJARMASIN.COM - Ketua Komisi IV DPRD Kalsel tanggapi beberapa penolakan warga terhadap rencana Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian Penanganan (P3) Covid-19 kabupaten/kota mempersiapkan tempat karantina untuk ODP maupun PDP di Kalsel.
Ketua Komisi IV, Lutfi Saifuddin didampingi beberapa anggota Komisi IV lainnya, Rabu (15/4) mengatakan, terjadinya penolakan-penolakan ini disebabkan kurangnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait Covid-19.
Untuk itu, dirinya meminta kepada Gugus Tugas P3 Covid-19 kabupaten/kota agar lebih meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa mengerti dan bijaksana menerima pasien-pasien ODP dan PDP ini.
"Mereka sebetulnya adalah korban yang tidak perlu kita tolak dan jauhi. Justru mereka harus kita bantu," ujar politikus dari Partai Gerindra itu.
Kepada Tim Gugus Tugas P3 Covid-19, baik Provinsi dan kabupaten/kota, Lutfi berharap agar dalam mengamankan areal yang dijadikan tempat karantina hendaknya bisa membatasi jumlah petugas dan aparat yang bertugas di lapangan sehingga tidak menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat.
“Ini yang perlu dipertimbangkan oleh seluruh Gugus Tugas P3 Covid-19 agar tidak menimbulkan ketakutan dan kecemasan di tengah masyarakat kita," tandasnya
Selanjutnya, guna melihat dan mendengar langsung berbagai Langkah yang dilakukan oleh Gugus Tugas P3 Covid-19 kabupaten/kota, Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel yang terbagi dalam 3 tim akan melakukan monitoring ke daerah-daerah di Kasel.
“Targetnya, pertama, kita ingin melakukan monitoring dan pengawasan terkait bantuan-bantuan dari Gugus Tugas Pusat dan Provinsi, sejauhmana efektifnya dan apakah sudah tercukupi atau belum," tegasnya.
Kedua, ingin mengetahui dampak-dampak sosial apa saja yang sudah terasa di daerah-daerah. Hasil monitoring ini nantinya akan menjadi rekomendasi yang akan kami sampaikan kepada Gugus Tugas Provinsi Kalsel, supaya penanganan Covid-19 ini betul-betul bisa masif dan menyeluruh. (maya/sip)
Posting Komentar