BERITABANJARMASIN.COM - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah, bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), memantau progres produksi masker gratis.
Masker itu akan dibagikan kepada warga Banjarmasin dalam menghadapi pandemi Covid-19. Produksi dilakukan di Pusat Pembelajaran Perempuan (Puspaga) Bauntung Batuah, Jalan A Yani KM4, atau tepatnya di samping Rumah Sasirangan Kreatif.
"Kami memantau progres produksi masker yang sudah siap untuk dibagikan kepada warga kurang mampu di Banjarmasin," ucap Hj Siti Wasilah.
Ia mengatakan sekitar tiga hari kedepan kemungkinan sudah ada 20 ribu masker yang siap dari target pembagian sebanyak 50 ribu. "Jadi ini akumulasi dengan yang kita produksi sejak dua minggu yang lalu, oleh sebab itu pendistribusiannya saat ini terus dilakukan secara bertahap," terangnya.
Istri Wali Kota Banjarmasin itu pun, juga menuturkan, donasi yang dihimpun sampai saat ini juga masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga kurang mampu di Banjarmasin. Tentunya kegiatan tersebut juga sekaligus digunakan untuk sarana edukasi kepada warga Kota Banjarmasin.
Pembagian masker gratis itupun diharapkan Hj Siti Wasilah yang juga selaku Ketua Pusat Pembelajaran Perempuan (Puspaga) Bauntung Batuah itu tepat sasaran. Oleh sebab itu mereka benar-benar sudah memperhitungkan siapa saja yang berhak menerima masker gratis itu.
"Jadi nanti lewat petugas di Puskesmas, Kader TP PKK, harapan kita masker dibagikan kepada orang yang tepat. Yaitu ditujukan kepada warga yang kurang mampu, dan warga yang rentan karena aktivitas pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan," tegasnya.
Pada kesempatan itu Hj Siti Wasilah juga mengimbau agar organisasi-organisasi wanita, kelompok-kelompok masyarakat, dan pelaku usaha kerajinan menjahit. Bisa menghimpun donasi maupun menyumbangkan sendiri kemampuan mereka masing-masing.
"Sehingga, dengan banyaknya yang berpartisipasi, tentu bisa menambah kecukupan masker kain ini. Agar warga kita yang kurang mampu tidak ada alasan lagi saat keluar rumah tidak memakai masker. Ayo sama-sama kita berbagi." ajaknya.
Selain itu ia juga mengharapkan, kelompok rentan dari perempuan dan anak agar menjadi perhatian Dinas P3A Banjarmasin. "Karena mereka kalau terpasksa keluar rumah harus pakai masker," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Keluarga Dinas P3A Kota Banjarmasin, Maria Sri Sulisetyaningsih menerangkan, Dinas P3A telah melakukan psiko edukasi dengan menggunakan mobil perlindungan keliling di Kota Banjarmasin.
Apa saja yang disampaikan? Maria menjelaskan seperti bagaimana cara mencegah, penanganan, serta bagaimana orang tua memberi dukungan terhadap anak-anak dalam menghadapi masa pandemi. "Juga menyampaikan dengan lagu yang berjudul dirumah saja," jelasnya.
Dengan kegiatan tersebut ia berharap, dapat memberikan edukasi dan pemahaman kepada warga kota Banjarmasin terkait Covid-19. "Sehingga mereka betul-betul paham bagaimana penanganan dan penanggulangan Covid-19, tentunya dengan tujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini," pungkasnya.
Pemantauan tersebut juga berbarengan dengan penyerahan bantuan sembako dan masker dari Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina secara pribadi kepada penyandang disabilitas yang tergabung di Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Kota Banjarmasin dan juga di Gerakan Untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Kota Banjarmasin.
Pasalnya, pemimpin di kota berjuluk Seribu Sungai itu, menyediakan kurang lebih 300 paket sembako itu menggunakan dana pribadinya. Diketahui, H Ibnu Sina sudah mulai membagikan sembako itu sejak sehari sebelumnya, yakni pada hari Minggu (12/4), kepada warga kurang mampu di kawasan Jalan Kelayan B Tengah. (arum/adv)
Posting Komentar