BERITABANJARMASIN.COM- Sejak diputuskan di liburkannya perkuliahan dan diganti dengan kuliah non tatap muka atau online di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) membuat mahasiswa semester akhir dilema.
Pasalnya, hal ini membuat penyelesaian skripsi mereka terhambat."Penutupan kampus lumayan sebagai penghalang mengenai pencarian sumber, apalagi mau konsultasi skripsi," kata salah satu mahasiswa semester akhir Putri Muslimah, Sabtu (4/4/2020).
Putri sendiri merupakan mahasiswa di ULM angkatan tahun 2016, dimana skripsinya sudah bab 4. Yang ia keluhkan tidak hanya diliburkannya kuliah tatap muka akan tetapi penutupan Kampus secara total pun justru yang menjadi masalah sendiri baginya.
"Pas mau masuk security berjaga didepan, katanya kalau masuk harus memperlihatkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dulu, dan menjelaskan kepentingan di kampus apa, jika itu bukan hal mendesak atau tidak terlalu penting maka tidak diperbolehkan masuk," terangnya.
Menurutnya sebagai mahasiswi semester akhir, tentu hal itu sangat mempengaruhi penyelesaian tugas akhirnya bersama teman lainnya. Apalagi, kata dia, konsultasi via email atau WhatsApp bukanlah hal yang efektif bagi perspektifnya pribadi.
"Saya bersama teman kalau mengerjakan skripsi biasanya sering di lantai 2 perpus kampus, untuk mencari sumber lain seperti buku-buku, karena disanalah skripsi-skripsi para alumnus disimpan," pungkasnya. (Fitri/Puji)
Posting Komentar