BERITABANJARMASIN.COM - Merebaknya wabah Covid 19 ternyata juga membuat stok darah di PMI Kota Banjarmasin mengalami kekosongan.
Hal itu dipaparkan langsung Kepala UTD PMI Banjarmasin, dr Aulia Ramadhan Supit, bahwa semenjak adanya pandemi tersebut membuat masyarakat berkurang, bahkan tidak ada lagi yang mendonorkan darahnya ke PMI.
Padahal lanjutnya, kebutuhan darah pada kondisi wabah virus tersebut meningkat hingga 100 - 150 kantong darah yang diperlukan per harinya. "Saat ini sepi pendonor, setelah ada wabah virus ini," tuturnya kepada BeritaBanjarmasin.com.
Ia mengungkapkan saat ini pihaknya terus lakukan imbauan dan sosialisasi terhadap masyarakat agar untuk tetap terus melakukan donor darah ke PMI. Jika terus terjadi kondisi tersebut bertahan Ia khawatir pasokan darah dibulan Ramadhan nanti juga akan mengalami kekosongan.
"Kami sudah sekuat tenaga melakukan imbauan dan apapun telah kami lakukan untuk mencari pendonor, tapi dengan adanya wabah ini kami khawatir kebutuhan darah tidak bisa terpenuhi, mereka yang sakit di rumah sakit memerlukan darah dan tidak bisa ditunda," ujarnya.
Ia pun berharap kepada kepala daerah, Gubernur Kalsel maupun Wali Kota Banjarmasin bisa menginstruksikan agar ASN di lingkungannya mendonorkan darah.
"Kami juga sudah melakukan jemput bola, menjemput pendonor lumayan banyak untuk mendonor, tetapi langsung habis, karena keperluan tinggi," tutupnya. (arum/sip)
Posting Komentar