BERITABANJARMASIN.COM - Memanfaatkan keterampilan dan fasilitas di mata pelajaran tata busana, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Banjarmasin, berinisiatif membuat Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas medis yang menangani pasien Covid-19.
"Melihat perkembangan APD langka lalu kami beberapa guru berinisiatif agar bagaimana caranya membantu pemerintah tidak hanya diam di rumah saja," ucap Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum atau Akademik MAN 2 Model Banjarmasin, Desy Arnita Dewi saat ditemui BeritaBanjarmasin.com, Senin (6/4/2020).
Desy mengatakan fasilitas untuk membuat APD sudah tersedia seperti lebih dari 30 mesin jahit dan untuk tenaga dari siswi dan alumni MAN 2 Model Banjarmasin yang membantu proses pembuatan APD.
"Kami punya fasilitas dan relawan kemudian anak kelas XII tidak UN, tugas tidak ada lagi, kuliah belum, lalu kami pikir dengan kepala bagian tata busana mereka bisa, karena ini keadaan darurat semua butuh dan barang ini langka," ungkapnya.
Sebelum memulai untuk membuat APD pihak sekolah terlebih dulu berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dan pihak Rumah Sakit untuk mengetahui bahan dan bentuknya.
"Selain itu juga kami sambil mencari informasi di internet, dan kami publikasikan akan membuat ternyata banyak respon," ujarnya.
Dari situlah permintaan APD dari beberapa RS mulai berdatangan dan bahkan pihak RS juga menawarkan bantuannya apa saja yang dibutuhkan MAN 2 Model dalam pembuatan APD. "Setelah kami buka gerakan bersama ini akhirnya datang RS Sultan Suriansyah, puskesmas dan ada beberapa yang menghubungi," terangnya.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan APD oleh MAN 2 Model Banjarmasin yakni Spunbound yang merupakan bahan anti air yang sesuai standar medis dan berbentuk overall.
Ia juga mengatakan sempat kesulitan dalam memperoleh bahan tersebut karena ekspedisi tutup, kemudian setelah mencoba mencari akhirnya ada salah satu penjual yang menyediakan bahan tersebut. "Alhamdulillah cukup mungkin 150 APD bisa kami sediakan," ujarnya.
Melalui dana sumbangan dari beberapa orang yang diberikan melalui nomor rekening yang disediakan pihak MAN 2 Model Banjarmasin, dapat terkumpul dan bisa untuk membeli bahan dan keperluan dalam pembuatan APD tersebut.
"Ini murni sumbangan, jadi APD yang kami buat juga akan kami sumbangkan tidak sama sekali kami mengambil keuntungan dan juga tidak kami jual, ini murni gotong royong bersama untuk melawan Covid-19," terangnya.
Meskipun dalam pembuatan APD dibantu para siswi-siswinya pihak sekolah MAN 2 Model Banjarmasin juga tetap mengutamakan keselamatan untuk tidak berkerumun sehingga dalam proses pembuatan APD bergantian dan hanya beberapa orang saja dalam satu ruangan.
Desy berharap banyak masyarakat yang bisa menyumbangkan baik bahan maupun dananya kepada MAN 2 Model Banjarmasin agar terus bisa memproduksi APD tersebut dalam membantu pihak yang sangat membutuhkan. "Kami mengharapkan ada bantuan dana agar tidak stop produksi," pungkasnya. (fitri/puji)
Posting Komentar