BERITABANJARMASIN.COM, Banjarmasin - Kunjungan Kerja (Kunker) keluar daerah yang diagendakan DPRD Kalsel sebelumnya di Juni 2020 ditunda.
Hal ini diungkap Ketua DPRD Kalsel, Supian HK karena beberapa pertimbangan mengingat Ibukota Kalsel, Banjarmasin saat ini masih berstatus zona merah Covid-19 sehingga agenda keberangkatan unsur pimpinan dan anggota dewan yang telah disepakati perlu juga dilakukan evaluasi.
Disamping itu, daerah lain yang akan dituju seperti DKI Jakarta juga masih menerapkan hal yang sama, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah meluasnya virus berbahaya tersebut.
"Khawatirnya pasca kunker anggota dewan tidak bisa balik ke Kalsel karena harus melalui prosedur kesehatan dan sebagainya," jelasnya.
Meskipun begitu, sebelum Kunker DPRD telah berinisiasi untuk melakukan swab-test kepada unsur pimpinan, anggota dan staf sekretariat dewan.
Memang kata ia, pertemuan bisa saja dilakukan secara virtual namun karena kualitas yang dihasilkan kurang baik sehingga kurang jelas apa yang disampaikan. Ia menyakini Kunker kali ini menjadi penting karena menyangkut persoalan Karhutla hingga tumpang tindih anggaran.
Guna menyamakan persepsi dan pandangan mengenai beberapa agenda yang sebelumnya telah disusun sehingga wacana agenda tersebut akan kembali dirumuskan dalam rapat Badan Musyawarah (Banmus).
Meskipun begitu, monitoring di dalam daerah tetap dijalankan. "Rencananya akan kembali kami bahas di Banmus usai kunker ke dalam daerah," terangnya. (maya/sip)
Posting Komentar