BERITABANJARMASIN.COM - Peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Banjarmasin disambut Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin yang juga Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi.
Menurut Machli, meningkatnya kasus tersebut merupakan hasil tracking Dinkes bekerjasama dengan Puskesmas dengan target menemukan orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari orang tanpa gejala (OTG) sebanyak- banyaknya.
Mengingat sebelum PSBB, alat yang digunakan belum memadai untuk mendeteksi kasus orang terkonfirmasi positif, sekarang dengan datangnya alat pendeteksi seperti rapid-test memudahkan untuk melakukan pemeriksaan massal. "Kita harus menemukan OTG ini secepatnya, agar tidak menularkan ke orang lain," tandasnya.
Yang lebih mencengangkan dimana kasus ditemukan di Banjarmasin berasal dari OTG cukup besar. "Setelah reaktif rapid dan dilakukan SWAB-test 20 persennya positif," terangnya.
Disamping itu, Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin telah melakukan rapat pembahasan Laporan keterangan pertanggungjawaban
(LKPj) Walikota Tahun 2019 bersama Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin (18/5/2020) lalu.
Kepada Dewan, Dinkes menyampaikan capaian persentase anggaran dan kendala pada tahun 2019 dan evaluasi kinerja pada triwulan pertama tahun 2020.
Pada tahun 2019 lalu, serapan anggaran belum seratus persen dapat dilakukan Dinkes begitu juga pada realisasi anggaran Triwulan pertama belum mencapai target.
Disamping itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali mengungkapkan pada tahun 2019 lalu Dinkes hanya menyerap anggaran 78 persen. Hal ini ditengarai karena ada beberapa kendala sehingga beberapa kegiatan belum dapat terlaksana dan akan diakomodir di tahun 2020. Sedangkan di Triwulan I Tahun 2020 terserap anggaran di angka 4 persen. (maya/sip)
Posting Komentar