BERITABANJARMASIN.COM - Hasil evaluasi penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Banjarmasin mendapatkan beberapa catatan penting.
Menurut Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina saat ini ada lima kluster Covid-19 yang terdapat hampir di seluruh kelurahan.
Kluster pertama adalah kluster pasien Ulin-1 beserta keluarganya. Pasien Covid-19 pertama Kalsel itu terjangkit usai bepergian ke luar daerah. Selanjutnya ada kluster jemaah Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan, melahirkan kawasan penyebaran baru, yakni Pekapuran, dan Kluster Pasar Sentral Antasari.
“Kluster terakhir adalah multi faktor yang disumbang dari beberapa kluster sudah putus dari hasil penelusuran yang ada,” ujarnya, Kamis (7/5/2020).
Untuk itu Ibnu menerangkan pelaksanaan PSBB tahap dua ini, kelima kluster akan dapat atensi penuh, salah satunya upaya tracking lanjutan.
Dijelaskan lagi saat ini tercatat ada 1.600 alat rapid test saat ini dan 2.000 lagi masih dalam pengiriman, yang akan digunakan pada pekan pertama saat penerapan PSBB tahap kedua nantinya. “Jadi ada 3.600 rapid test di tahap kedua PSBB,” bebernya.
Ia pun berharap dengan dilanjutkannya penerapan PSBB di tahap kedua ini, bisa menekan angka kasus positif virus dari Cina itu, yang saat ini jumlahnya terus bertambah. (arum/adv/sip)
Posting Komentar