BERITABANJARMASIN.COM - Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin Arifin Noor menyatakan pembuatan jalan alternatif menuju rumah karantina ODP Gedung Balai Teknologi Informasi Kependidikan (BTIK) Kalsel, masih belum bisa dilakukan segera.
Menurut Arifin untuk membuat jalan tersebut harus ada draft pada surat keputusan realokasi anggaran daerah ke penanganan Covid-19 di Banjarmasin.
Yang hanya ada petunjuk untuk pembelian APD seperti masker, vitamin dan lainnya, sesuai arahan dari Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri bahwa pembangunan infrastruktur bukan jadi prioritas utama dalam realokasi anggaran kepenanganan virus Covid-19.
"Kami kira untuk membuat jalan baru tidak semudah itu. Jadi kalau memang toh diprogramkan itu di perubahan. Karena pergeseran hanya untuk kesehatan," urainya, Sabtu (9/5/2020).
Berdasarkan kajian jelasnya, diperkirakan membutuhkan anggaran dua miliar untuk merealisasikan jalan alternatif menuju Rumah Karantina ODP di Gedung BTIK Provinsi Kalsel milik Pemprov Kalsel tersebut.
"Survei sudah dibuat, sudah diserahkan ke Pimpinan. Tapi apakah bisa cepat tanpa dasar hukum karena tidak ada di klausul dalam aturan diskresi penggeseran dana untuk membangun jalan atau jembatan," urainya.
Sebelumnya, usulan untuk membangun jalan alternatif menuju Rumah Karantina ODP di Gedung BTIK Provinsi Kalsel disampaikan oleh warga RT 24 Komplek Bumi Indah Lestari, Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin, Selasa (14/4/2020). Usulan tersebut didasari kekhawatiran warga karena jalan pemukimannya dijadikan jalan akses satu-satunya menuju fasilitas karantina ODP. (arum/sip)
Posting Komentar