BERITABANJARMASIN.COM- Penjualan kurma kini lesu akibat dampak terjadinya pandemi Covid-19 dan penerapan PSBB di Kota Banjarmasin.
Seperti pantauan jurnalis BeritaBanjarmasin.com kepada salah satu penjual kurma yang sudah 5 tahun berjualan di kawasan Masjid Jami, Eli mengatakan penjualannya menurun hingga 50 persen dibanding tahun sebelumnya.
Hal ini menurutnya sejak diberlakukannya social distancing akibat wabah Covid-19, sehingga tidak ada lagi Masjid-masjid yang mengadakan buka bersama. "Biasanya kalo Masjid atau langgar ada buka bersama nah itu yang biasa banyak beli, tapi sekarang kadada lagi jadi berkurang lah pendapatan," ucapnya, Senin (4/5/2020).
Jenis kurma yang ia jual pun beragam dari mulai kurma Ajwa, Barari serta Kurma madu dengan harga dari mulai Rp 60 ribu hingga Rp 80 ribu per kilonya, yang dibelinya dari agen di Pasar 5.
Selain itu juga untuk menghindari tertularnya Covid-19 saat berjualan dan berintraksi dengan pembeli ditengah merebaknya wabah Covid-19, ia selalu menyediakan tempat cuci tangan dan handsanitaizer sebelum membeli kurma. "Jadi yang mau beli cuci tangan dan pakai handsanitizer dulu," pungkasnya. (Fitri/Puji)
Posting Komentar