BERITABANJARMASIN.COM - Ikan Gabus menjadi salah satu dari lima komoditas penahan inflasi April 2020 yang selama ini rutin menjadi salah satu komoditas pemicu inflasi di Kalsel.
"Selain ikan gabus komoditas penahan inflasi dengan andil terbesar lainnya adalah angkutan udara, daging ayam ras, ikan nila dan biaya pulsa ponsel," terang Kepala Kantor Perwakilan BI Kalsel, Amanlison Sembiring dalam keterangan tertulisnya.
Berdasarkan komoditas pendorong inflasi, utamanya bersumber dari beras, emas perhiasan, gula pasir, cabai rawit dan bawang merah.
Kalsel pada Bulan pada April 2020 mengalami deflasi sebesar 0,29% (mtm), deflasi 0,19% (ytd) dan inflasi 1,49% (yoy), lebih rendah dibanding inflasi Kalimantan yang mengalami deflasi sebesar 0,15% (mtm), inflasi 0,37 (ytd) dan 1,84% (yoy) serta inflasi nasional yang sebesar 0,08 (mtm), 0,84 (ytd) dan 2,67% (yoy).
Terdapat tiga kota penghitung inflasi di Kalsel yaitu Banjarmasin, Tanjung dan Kotabaru. Pada April 2020, deflasi bersumber dari seluruh kota penghitung inflasi yaitu Kota Banjarmasin deflasi sebesar 0,27% (mtm), Kota Tanjung deflasi sebesar 0,29% (mtm), dan Kotabaru deflasi sebesar 0,48% (mtm).
Pencapaian inflasi Kalsel hingga April lebih rendah dibanding sasaran inflasi nasional 2020 sebesar 3,0±1%. Namun demikian inflasi Kalsel dikeseluruhan tahun 2020 diprakirakan terkendali sesuai sasaran inflasi nasional yaitu 3,01%. (maya/sip)
Ilustrasi foto: rencongpost
Posting Komentar