BERITABANJARMASIN.COM - Keinginan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor agar pemerintah pusat memberikan perhatian untuk penanganan Covid-19, akhirnya terkabul.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putratanto, dalam kunjungannya ke di Bumi Lambung Mangkurat untuk percepatan penanganan Covid-19 menyatakan, siap memenuhi keingginan para kepala daerah agar penanganan pandemi Covid-19 segera dapat diatasi.
“Alhamdulillah untuk Kalsel tadi diberikan 2 unit PCR dan 6 ribu rapid test termasuk plasma darah. Mudah-mudahan dengan plasma ini, tingkat kesembuhan pasien-pasien PDP kita itu bisa lebih tinggi lagi, sehingga angka kesembuhannya semakin meningkat,” ungkap H Ibnu Sina, usai pertemuan dengan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menkes serta Kepala BNPB, Minggu (7/6/2020).
Orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai inipun berharap, mulai saat ini seluruh lapisan masyarakat tidak lagi mengucilkan masyarakat yang terisolasi. Ia ingin masyarakat saling membantu , sehingga tingkat kesebuhan PDP di kota ini semakin meningkat. “Dengan dukungan dari masyarakat, mudah-mudahan angka kesembuhan tinggi di daerah kita semakin meningkat,” katanya.
Sejak awal menjajakkan kaki di provinsi ini,ketiga orang menteri tersebut langsung menuju Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalsel. Kunjungannya itu untuk memastikan kesiapan pemerintah daerah dalam menangani virus mematikan tersebut. “Kami melihat langkah Pemprov Kalsel bersama gugus tugas sudah baik. Tinggal didorong lagi, agar semakin baik. Kekurangannya apa, kami mudah membantunya. Kami melihat, masyarakat Kalsel juga sudah cukup baik dalam bergotong royong di masa pandemi ini,” ucap Menteri Kesehatan Terawan Agus Putratanto.
Usai mengunjungi Balai Kesehatan, mereka melanjutkan kegiatannya menuju Gedung Idham Khalid Setda Provinsi Kalsel. Kedatangan mereka disambut langsung Gubernur kalsel H Sahbirin Noor, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, dan tiga kepala daerah lainnya.
Kepala BNPB Doni Monardo menegaskan, hingga saat ini belum ada satupun pakar yang mengatakan Covid-19 akan berakhir. Karena itu, sesuai arahan dari Presiden RI Joko Widodo, maka seluruh masyarakat bangsa ini kini harus bisa melakukan kegiatan produktif, tetapi tetap aman dari bahaya Covid-19.
“Artinya apa masyarakat tidak boleh terpapar Covid-19 dengan cara meningkatkan disiplin protokol kesehatan. Jadi kata kuncinya di sini adalah, ketaatan, kepatuhan dan disiplin. Jadi disiplin itu harga mati,” tegasnya.
Masalah virus ini, lanjutnya lagi, tidak akan bisa diselesaikan oleh pemerintah pusat saja, tidak mungkin selesai oleh dokter saja. Karenanya, ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bekerjasama. "Mari kita bekerja sama, bergotong royong agar masalah penyebaran virus Covid 19 dapat segera teratasi," pungkasnya. (arum/adv/sip)
Posting Komentar