BERITABANJARMASIN.COM - Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin menggelar rapat evaluasi dengan BPBD dan Dinsos terkait hasil pelaksanaan PSBB tentang penyaluran Bansos dan dana Covid-19.
Kepala BPBD Kota Banjarmasin, HM Hilmi mengungkapkan memang ada sisa pendanaan yang belum bisa terserap yaitu untuk pembayaran gugus tugas kecamatan dan kelurahan.
"Alokasi penggunaannya sudah ada namun belum terbayarkan, karena mereka harus melengkapi Surat Pertanggungjawaban (SPJ)," jelasnya.
Hinga saat ini sebanyak 18 ribu paket bantuan disiapkan BPBD yang khusus menangani pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP). Satu kepala keluarga menerima paket sembako dengan nilai Rp100 ribu per hari selama masa karantina. "Saat ini kami sudah menyalurkan paket bantuan tersebut kepada 417 kepala keluarga," ucapnya.
Disamping itu, Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto mengatakan Pemkot menyiapkan 52 ribu Bansos dan hingga saat ini masih menyisakan 2700. Menurutnya bagi masyarakat terdampak Covid-19 yang belum mendapatkan bantuan bisa berkoordinasi dengan RT dan Kelurahan dari sana bisa dikoordinasikan lebih lanjut ke Dinsos.
"Untuk penyalurannya kami berdasarkan permintaan, berdasarkan usulan hingga saat ini yang masuk ke kami 49 ribu KK sudah disalurkan, sisanya dana anggarannya ada pada kas daerah," terangnya.
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali mengatakan serapan anggaran di BPBD untuk Covid-19 dinilai cukup bagus.
"Untuk serapan yang belum terakomodir BPBD kurang lebih Rp7 miliar di pembayaran intensif gugus tugas lingkup kecamatan dan kelurahan, karena harus menunggu SPJ menyesuaikan dengan SOP," jelasnya.
Begitupun dengan Dinsos Kota Banjarmasin dengan serapan anggaran Bansos yang mumpuni. Saat ini Dinsos menyisakan anggaran sebesar Rp960 juta dengan sisa 2.700 Bansos yang belum tersalurkan. Menurutnya ada tiga sumber Bansos yang akan diterima melalui Dinas Sosial yakni dari APBD Kota Banjarmasin, APBN dan Pemprov Kalsel. (maya/sip)
Posting Komentar