BERITABANJARMASIN.COM - Pengalihan anggaran bidang sungai Dinas PUPR Kota Banjarmasin hampir 90 persen di 2020 untuk penanganan Covid-19 masih bisa disiasati dengan bantuan kementerian.
"Memang disatu sisi tahun ini anggaran fisik di bidang sungai jauh berkurang, namun tahun ini juga banyak dibantu APBN dalam program perkuatan tebing dan penataan bantaran sungai baik melalui Balai Wilayah Sungai Kalimantan II (BWSK II) maupun Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalsel," kata Kepala Bidang Sungai, Dinas PUPR Banjamasin, Hizbul Wathoni, Jumat (19/6/2020).
Menurutnya, walaupun pihak Balai yang mengerjakannya, namun hasilnya tetap bisa dimanfaatkan dan dirasakan oleh warga kota Banjarmasin sendiri. Beliau mencontohkan seperti penataan bantaran Sungai Martapura di depan RS Sultan Suriansyah yang saat ini masih berjalan.
"Sedang dikerjakan oleh BWSK II dengan anggaran hampir 7 M dengan panjang siring mencapai 90 meter yang dilengkapi juga dengan dermaga, yang nantinya bisa dimanfaatkan warga seandainya ingin ke RS dengan menggunakan klotok atau jalur sungai," urainya.
Bukan hanya itu, pria yang akrab disapa Thoni ini menuturkan adapula dari BPPW Kalsel yang saat ini sudah kontrak untuk pekerjaan peningkatan kawasan kumuh kawasan Kelayan Barat yang salah satu item pekerjaannya adalah penyiringan di Sungai Martapura sepanjang kurang lebih 400 meter dengan anggaran hampir 40 miliar.
"BWSK II tahun ini tidak hanya mengerjakan fisik siring tapi juga melakukan pembersihan sungai seperti di Sungai Veteran, Sungai Sutoyo dan Sungai Belitung. Termasuk yang sedang berjalan di Sungai Martapura dengan kapal sapu-sapu," jelasnya.
"Ini bisa jadi hasil inisiasi pak wali kota yang tahun lalu mengundang sejumlah Kepala Balai ke seperti Kepala BWSK II, Kepala BPPW Kalsel dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) untuk lebih intens membangun Banjarmasin," tambah Thoni.
Selain itu, ia memaparkan tahun ini tak ketinggalan BBPJN yang sudah mulai mempercantik trotoar di Jalan Brigjend H Hasan Basri. "Kalau boleh kami garis bawahi memang tahun ini menjadi tahun yang prihatin, tidak saja bagi Banjarmasin tapi juga bagi pemerintah pemerintah di seluruh Indonesia bahkan dunia karena sedang fokus melawan dan menanggulangi covid-19," terangnya. (arum/adv/sip)
Posting Komentar