BERITABANJARMASIN.COM - DPRD Kalsel mendukung usulan PT Bangun Banua terkait galian sungai (pasir) yang digadang bernilai ekonomis untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD).
Direktur Utama PT Bangun Banua, HM Bayu Budjang mengungkapkan pasir yang ada di perairan Kalsel memiliki potensi yang cukup bagus untuk dikembangkan.
Perkiraan potensinya dalam satu tahun bisa mencapai satu juta kubik. Meskipun begitu pihaknya perlu menyamakan persepsi dengan instansi yang berkaitan dengan hal tersebut seperti Balai Sungai dan Biro ESDM.
"Sungai Barito memiliki potensi itu, kami sudah mengajukan persyaratan dokumen untuk melakukan perizinannya," jelasnya Rabu (3/6/2020).
Langkah konkret perlu dilakukan agar tidak terbentur dengan aturan dari Dinas yang membidangi dalam penanganan Sungai. Dirinya pun mengaku PT Bangun Banua siap untuk SDM yang nantinya bekerja pada proyek tersebut. "Kita harap ini segera bisa disetujui, agar dalam kurun waktu tiga bulan kedepan sudah bisa bekerja," ucapnya.
Terpisah, anggota Komisi II DPRD Kalsel, M Yani Helmi mendukung upaya yang diambil PT Bangun Banua yang bertujuan untuk menambah PAD di tengah kritisnya APBD Kalsel saat ini akibat dampak yang ditimbulkan Covid-19, banyak sektor yang tidak bisa beroperasional sebagaimana mestinya.
Menurutnya sungai yang ada di Kalsel memiliki alur sedimentasi yang bagus sehingga jika dilakukan galian pasir disana tidak terlalu berpengaruh yang mana dikhawatirkan berdampak buruk bagi lingkungan.
"Sedimentasi pasir di alur kita cukup tinggi. Kita ambil pasir di satu titik atau lebih, dua hari sudah balik ke semula, jangan lupa ada nilai ekonomis di situ," terangnya.
Dia menekankan saat ini APBD Kalsel tengah mengalami krisis akibat pengalihan dana untuk penanganan Covid-19. "Kita tidak tahu sampai kapan wabah ini akan berakhir, kita cari potensi untuk menambah PAD," ujarnya. (maya/sip)
Posting Komentar