BERITABANJARMASIN.COM - 259 kepala sekolah tingkat SD-SMP dimita memaksimalkan pembelajaran daring selama pandemi belum selesai. Disdik Banjarmasin menekankan hal itu adalah instruksi dari Kemendikbud.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto menjelaskan, sesuai arahan pembelajaran secara virtual harus dimaksimalkan.
Totok menerangkan saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi terhadap tenaga pendidikan baik di tengah kota maupun pinggiran untuk mendapatkan strategi baru pada pembelajaran anak-anak.
"Kami terus gelar rapat K3KS untuk mendapatkan solusi tepat dalam menghadapi permasalahan saat ini," paparnya kepada beritabanjarmasin.com Kamis (18/6/2020).
Tak terkecuali bagi sekolah pinggiran yang 50 persen lebih mengalami kesulitan dalam menerapkan pembelajaran secara virtual.
Dikarenakan kebanyakan murid tidak memiliki fasilitas belajar mengajar secara online yakni smartphone maupun laptop. "Itu yang menjadi pembahasan saat ini, apakah akan tetap turun sekolah atau guru yang akan datang ke rumah," jelasnya.
Kendati demikian, ia terus mengupayakan untuk mendapatkan solusi terbaik, agar tidak menghambat proses belajar mengajar meski di tengah kasus terkonfirmasi positif Corona hampir mencapai seribu saat ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembina SD, Nuryadi menguraikan bahwa pihaknya telah melakukan pelatihan terhadap guru pengajar yang dipersiapkan untuk melakukan proses belajar mengajar baik secara virtual maupun datang ke rumah siswa.
Ia menambahkan ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk menjalankan konsep pembelajaran daring tersebut, yakni dimulai 13 Juli - 4 Oktober 2020 dan 5 Oktober - 5 Januari 2020 mendatang. "Kami telah komunikasikan kepada kepala sekolah di lima kecamatan untuk mempersiapkan tahapan tersebut," tutupnya. (arum/sip)
Posting Komentar