BERITABANJARMASIN.COM - PLN wilayah Kalselteng buka suara terkait lonjakan kenaikan tarif listrik yang dirasakan pelanggan secara tiba-tiba bulan ini.
Sari Indah Damayanti selaku Plh General Manager mengungkapkan penghitungan tagihan meter Kwh menggunakan konsep rata-rata pemakaian pelanggan per bulan sebelum masa Pandemi Covid-19.
Namun, saat petugas di daerah turun langsung ke rumah warga menemukan kekurangan tagihan. Selisih kurang tagih Kwh yang ini kemudian akan ditambahkan pada bulan berikutnya, sehingga hal ini mengakibatkan jumlah yang dibayarkan pelanggan melonjak tajam.
Meskipun begitu hal ini kata ia tidak bisa dipukul rata, secara umum sama kepada masyarakat. "Tergantung juga bagaimana gaya hidup masyarakat sebelum masa pandemi dan saat Covid-19, konsumsi pemakaian listrik berbeda," jelasnya.
PLN pun melakukan upaya untuk meringankan beban masyarakat jumlah selisih yang harus di bayar masyarakat dapat dicicil selama tiga bulan sesuai besaran selisih tagihan masing-masing pelanggan.
Pihak PLN juga mempersilahkan masyarakat melakukan uji sesuai catatan pada meter Kwh masing-masing. Jika ditemukan ada kelebihan menagih maka akan dikoreksi ulang untuk dilakukan perbaikan.
"Jika pelanggan sudah membayar kami akan lakukan pengurangan pembayaran di bulan berikutnya,"ucapnya. (maya/sip)
Posting Komentar