BERITABANJARMASIN.COM, Banjarmasin - Pembangunan Jembatan Bromo Banjarmasin sudah mulai dikerjakan dan memasuki progress lima persen. Jembatan ini ditujukan Pemkot Banjarmasin di bawah kepemimpinan Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina untuk membantu akses masyarakat yang selama ini kurang maksimal.
Jembatan Bromo dirancang memiliki panjang 168 meter. Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Arifin Noor memaparkan, pengerjaan jembatan dengan konsep jembatan gantung tersebut diperkirakan rampung pada Desember 2020.
Dengan anggaran Rp47 miliar tersebut, pemesanan tiang pancang dan kerangka jembatan juga sudah dilakukan agar pengerjaan bisa lebih optimal. "Pembangunan jembatan bisa dikatakan memasuki progres lima persen," ujarnya saat melakukan tinjauan di Pulau Bromo, Selasa (2/6/2020).
Selain itu Jembatan Bromo juga berkonsep ruang terbuka hijau (RTH). Arifin juga menjelaskan pembangunan jembatan itu merupakan realisasi visi dan misi masa kepemimpinan Ibnu-Herman. "Karena konsepnya jembatan gantung, untuk penyeberangan orang, jadi tidak diperuntukkan untuk mobil, kecuali mobil emergency," urainya.
Ia menambahkan konsep RTH yang dibuat dalam desain Jembatan Pulau Bromo akan dikemas secara berbeda, selain mempercantik akses penyeberangan, RTH ini juga bisa digunakan sebagai tempat bersantai yang dilengkapi parkir sepeda motor.
Dengan adanya jembatan penghubung tersebut diharapkan bisa membantu akses 1.700 warga Pulau Bromo. Sehingga juga bisa berdampak pada kenyamanan akses penghubung dan penguatan perekonomian.
Sementara itu, salah satu warga Pulau Bromo, Widia Hawati menyambut antusias dengan dibangunnya jembatan tersebut karena sudah lama diharapkan oleh warga.
Karena ujarnya, warga Pulau Bromo mayoritas bekerja di luar kota dengan menggunakan perahu penyeberangan. "Alhamdulillah jembatan sudah mulai dibangun dan kami harap bisa secepatnya selesai," harapnya. (arum/sip)
Posting Komentar