BERITABANJARMASIN.COM - Kepala Bidang Sungai Dinas PUPR Banjarmasin, Hisbul Wathony menyampaikan pembangunan Siring Muara Kelayan di eks Pasar Beras, Jalan Pasar Pagi, Kelurahan Kelayan Luar, Kecamatan Banjarmasin Tengah ditunda dikerjakan tahun ini.
Thony menjelaskan penundaan pembangunan siring tersebut dikarenakan anggarang pembangunan siring sepanjang 150 meter senilai Rp10,7 miliar itu ikut terimbas pada realokasi anggaran untuk penanganan CoVID-19.."Tak jadi dibangun tahun ini. Anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19," paparnya, Minggu (7/6/2020).
Pemkot telah lama merencanakan pembangunan siring tersebut, bahkan pembebasan lahan Pasar Beras senilai Rp13 miliar untuk 29 kios sudah dibayar lunas pada 2019 lalu.
Alhasil pihaknya juga terpaksa harus membatalkan kontrak konsultan pengawasan yang sebenarnya sudah menang lelang. "Karena fisiknya batal jadi pengawasannya juga dibatalkan," cetusnya.
Selain itu, ia mengharapkan meski tak dikerjakan tahun ini pembangunan Siring tersebut, banguan kios beras milik pedagang yang masih tersisa bisa segera dibongkar.
Karena pihaknya berencana melakukan pembersihan terlebih dahulu, yang akan dilakukan pengerukkan sekaligus pembersihan sungai. "Para pedagang sudah disurati untuk segera membongkar," imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pedagang Rahmansyah saat dikonfirmasi beritabanjarmasin.com mengakui masih ada beberapa banguan kios yang masih belum dibongkar pemiliknya.
Ia memperkirakan bahwa lahan tersebut akan dibersihkan secepatnya. "Iya kami sudah menerima suratnya. Kemungkinan pekan ini sudah selesai," tutupnya. (arum/sip)
Posting Komentar