BERITABANJARMASIN.COM - Bulan ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin menargetkan RSUD Sultan Suriansyah memiliki 100 tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Mengingat, grafik kasus terkonfirmasi positif Covid-19 khususnya di Banjarmasin terus naik dan belum ada tanda-tanda melandai hingga hari ini (6/6/2020). Hal ini membuat rumah sakit rujukan seperti RSUD Ulin dan RS Anshari Saleh sudah penuh.
"Senin depan 20 bed akan didatangkan lagi, kita targetkan paling lambat akhir Juni 100 bed bisa terealisasi," terang Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi.
Saat ini kata ia, 30 persen serapan anggaran dari total anggaran yang ada pada Dinkes Rp41,5 miliar ada pada puskesmas dan rumah sakit. Untuk APD, pengadaan rapid test termasuk tunjangan intensif tenaga medis. "12 puskesmas sudah menerimanya, sisanya masih dalam tahap verifikasi," ucapnya.
Sisanya 70 persen akan difokuskan pada RSUD Sultan Suriansyah. Machli yang juga menjabat sebagai Kadis Dinkes Kota Banjarmasin tersebut mengungkapkan pihaknya menganggarkan Rp30 miliar untuk membeli tempat tidur (bed) yang didapat dari sisa anggaran Rp15 miliar ditambah bantuan provinsi Rp15 miliar.."Sisa anggaran itu akan kita fokuskan untuk membeli bed termasuk APD dan menjamin kesehatan para petugas medis," jelasnya.
Lanjutnya, untuk rumah sakit rujukan akan membagi dua IGD ada khusus Covid-19 dan pasien bukan Covid. "Penata pelaksana menajemen rumah sakit harus begitu," tekannya.
Disamping itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali mengungkapkan dari total pagu anggaran Dinkes sebesar Rp41,5 miliar sudah terealisasi di angka Rp26 miliar tersisa hingga di akhir Mei 2020 tadi Rp15 miliar. Hal ini dikatakannya usai rapat evaluasi pelaksanaan PSBB dengan Dinkes.
"Kita meminta sisa anggaran yang ada dapat difokuskan pada fasilitas tempat tidur di RSUD Sultan Suriansyah, ditambah bantuan provinsi Rp15 miliar," jelasnya. (maya/sip)
Posting Komentar